Pempek Palembang 161 Bikin Lidah Bergoyang

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:00 WIB   Reporter: Nina Dwiantika
Pempek Palembang 161 Bikin Lidah Bergoyang

Kedai Pempek 161 menyadikan makanan khas Palembang, mulai dari pempek, mie celor, tekwan hingga martabak HAR.


KEDAI - JAKARTA. Siapa tak suka pempek? Makanan khas Palembang terbuat dari adonan ikan dan tepung sagu ini punya banyak peminat.

Dan, Anda tak perlu jauh-jauh terbang ke Palembang untuk bisa menikmati makanan khas wong kito galo ini. Sebab, di kota-kota besar seperti di Jakarta, banyak bertebaran kedai pempek.

Salah satunya, Pempek 161 yang juga menyajikan makanan khas Palembang lainnya. Jadi, di kedai ini, ada sederet menu makanan asal Bumi Sriwijaya yang bisa Anda nikmati. Mulai pempek, tentunya, otak-otak, tekwan, model ikan, mie celor, celimpungan, pangsit ikan, hingga martabak kari.

Kedai Pempek 161 bisa dengan mudah Anda kunjungi. Karena, kedai ini hadir di lima lokasi, yakni Kelapa Gading (Jakarta Utara), Radio Dalam dan Tebet (Jakarta Selatan), Bintaro (Tangerang Selatan), serta Depok (Jawa Barat). Untuk pusat dari Pempek 161, berada di Kepala Gading.

Suryani Sukittu, Pemilik Pempek 161, bercerita, kedainya berdiri sejak 1988 silam. Yang mendirikan adalah sang ayah, Surya. Dari ke lima kedai tersebut, Ci Ani, sapaan akrab Suryani Sukittu, mengelola dua kedai yang ada di Kelapa Gading dan Radio Dalam. Sedangkan tiga kedai lainnya, yang mengelola ialah adiknya.

Ci Ani bilang, menu andalan Pempek 161 adalah pempek dan otak-otak, yang tentu saja, wajib para pengunjung coba. Soalnya, menawarkan rasa ikan yang sangat kental. Dari delapan jenis pempek, dia pun merekomendasikan untuk menikmati kapal selam, adaan, dan panggang atawa tunu.

"Jangan lupa pesan juga otak-otak yang menjadi best seller kami, ya," imbuh Ani.

Begitu datang di Pempek 161 Radio Dalam, aroma khas ikan dan ebi kering dari pempek menyebar di dalam kedai, seolah mengajak para pengunjung yang datang untuk segera memesan sajian yang ada. Kedai ini persisnya ada di Jl. Radio Dalam Raya No. H5 C Gandaria Utara, Kebayoran Baru.

Tanpa menunggu lama, pelayanan pun segera menyajikan menu-menu yang sudah Anda pesan. Dan, setuju dengan Ci Ani, pempek kapal selam di Pempek 161 jadi menu favorit, lantaran punya rasa gurih yang kental dari olahan ikan tengiri, yang cocok dipadukan dengan cuko pedas dan ebi kering. Jika tidak ingin pempek goreng, Anda bisa menikmati sensasi pempek panggang tunu.

Dalam menjaga rasa dari pempek dan cuko, Ci Ani memastikan, produksi semua pempek berasal dari bahan-bahan yang premium. Tak heran, pempek di kedai punya harga yang tidak murah. Misalnya, untuk pempek kapal selam, harganya Rp 45.000 per porsi dalam ukuran besar. Sedangkan harga pempek lainnya, Rp 17.000 hingga Rp 18.000 seporsi.

"Untuk kuah atau cuko pempek, saya membawa bahan seperti gula langsung dari Palembang," ungkap Ci Ani.

Pasalnya, gula merah dari kota di Sumatra Selatan ini memiliki rasa yang pas untuk pembuatan cuko. Yakni, menjadi lebih wangi serta punya warna hitam lagi kental. Untuk ikan, Ci Ani memilih ikan tengiri karena menghasilkan rasa pempek yang luarbiasa gurih.

Dalam memproduksi pempek, Ani menghabiskan sekitar 15 kg ikan tengiri per hari dan mampu menjual 100 hingga 200 porsi per hari per cabang.

Baca Juga: Manis Gurih Gudeg Eyangyang Pas Di Lidah

Setiap akhir pekan

Jelas, wajib mencoba makanan khas Palembang selain pempek di kedai ini? Pempek 161 menawarkan sajian beragam menu khas Palembang lainnya, seperti tekwan, mie celor, celimpung, dan martabak kari. Ada juga aneka minuman seperti es kacang merah yang harus para pengunjung jajal, ya, sebagai hidangan penutup.

Untuk mie celor, wajib catat, Pempek 161 hanya menghadirkan menu ini setiap Sabtu dan Minggu saja. Itu pun dalam jumlah terbatas, lo. Jadi, jika Anda datang saat sore hari, kemungkinan besar mie celor sudah habis. Sebagai alternatif, bisa coba menu lain, seperti tekwan atau martabak kari.

Nah, untuk mie celor, punya rasa gurih yang berasal dari kaldu udang dan kuah santan. Dengan ukuran mie yang lebih lebar dibandingkan dengan mie lain, mie celor di kedai ini tersaji dengan telur rebus, toge, dan kucai. Untuk mendapatkan rasa pedas, Anda bisa menambahkan sesendok cabai hijau yang tersedia di atas meja.

Lanjut mencicipi martabak kari besutan kedai ini. Kudapan ini biasa disebut juga martabak HAR. Bentuknya sama seperti martabak pada umumnya, segi empat. Hanya saja, martabak HAR hanya terdiri dari telur bebek atau telur ayam.

Dalam menyantap martabak HAR, tidak seperti martabak telur biasa dengan cara dicocol kuah. Kuah kari dan kuah kecap yang berisikan cabai hijau dituang di atas martabak HAR. Rasa gurih, rempah, dan pedas pun akan terasa saat mengunyah martabak telur ini.

Bagi Anda yang ingin menikmati makanan khas Palembang di Pempek 161, bisa datang setiap hari. Karena, semua cabang kedai ini buka setiap hari, mulai pukul 10.30 sampai 20.00 WIB. Dengan kapasitas meja yang cukup banyak buat pengunjung yang datang, Anda bisa menikmati setiap sajian sesuai dengan waktunya. Biasanya, kedai ramai saat siang dan sore.

Catat lagi, selain Radio Dalam, Pempek 161 ada di daerah Kelapa Gading, Tebet, Bintaro, dan juga Depok, ya.

Pempek 161

Jl. Boulevard Raya Blok FW 1 No. 26 Kelapa Gading, Jakarta UtaraTelepon: 021-4526607

Koordinat GPS,

6.1637S, 106.9036E

Baca Juga: Rasa Menggoda Roti Jadul dari Toko Roti Gelora

Selanjutnya: FKS Food Bagikan Ratusan Paket Makanan Berbuka Puasa Selama Ramadan

Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika
Survei KG Media
Terbaru