HOBI - JAKARTA. Masih ingat dengan motor Harley Davidson Panhead yang diselundupkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askara?
Nah, motor legendaris negeri Paman Sam itu kembali mencuri perhatian. Motor yang selalu menggunakan mesin berkapasitas di atas 1.000 cc dengan jumlah silinder yang tidak pernah lebih dari dua ini kembali menjadi perbincangan.
Mulai ramai foto mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo bersama motor tersebut. Dalam foto itu terlihat, Hary tengah menunggangi Harley Davidson Fat Boy.
Di Indonesia, harga Harley Davidson Fat Boy on the road (OTR) sekitar Rp 1 miliar.
"Kalau bekasnya masih sekitar Rp 400 juta-an," ujar Iwan yang merupakan salah satu penghobi motor besar kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Hobi touring, eks Dirut Jiwasraya punya tiga Harley Davidson
Tak menutup kemungkinan, harga Harley Davidson Fat Boy yang ditunggangi Hary bisa lebih mahal. Pasalnya, motor dengan kapasitas mesin 1.700 cc tersebut sudah tidak lagi dalam bentuk standarnya, melainkan sudah dimodifikasi atawa custom.
Hanya untuk mengganti knalpot standar menjadi knalpot custom saja bisa mengeluarkan kocek antara Rp 30 juta-Rp 50 juta. Ini baru harga knalpotnya saja. Knalpot di rentang harga ini salah satunya bermerek Remus.
Sedangkan Harley Davidson Fat Boy yang bersama Hary, bukan hanya knalpotnya saja yang berubah. Beberapa detil dari Harley Davidson Fat Boy itu berubah.
Hary menunggangi Harley Davidson Fat Boy yang sudah dimodifikasi mengusung aliran chicano. Warna kelirnya sudah berubah.