Penasaran dengan Harley yang ditunggangi mantan direktur Jiwasraya? Simak harganya

Selasa, 31 Desember 2019 | 08:00 WIB   Reporter: Dityasa H Forddanta
Penasaran dengan Harley yang ditunggangi mantan direktur Jiwasraya? Simak harganya


HOBI - JAKARTA. Masih ingat dengan motor Harley Davidson Panhead yang diselundupkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askara?

Nah, motor legendaris negeri Paman Sam itu kembali mencuri perhatian. Motor yang selalu menggunakan mesin berkapasitas di atas 1.000 cc dengan jumlah silinder yang tidak pernah lebih dari dua ini kembali menjadi perbincangan.

Mulai ramai foto mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo bersama motor tersebut. Dalam foto itu terlihat, Hary tengah menunggangi Harley Davidson Fat Boy.

Di Indonesia, harga Harley Davidson Fat Boy on the road (OTR) sekitar Rp 1 miliar. 

"Kalau bekasnya masih sekitar Rp 400 juta-an," ujar Iwan yang merupakan salah satu penghobi motor besar kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Hobi touring, eks Dirut Jiwasraya punya tiga Harley Davidson

Tak menutup kemungkinan, harga Harley Davidson Fat Boy yang ditunggangi Hary bisa lebih mahal. Pasalnya, motor dengan kapasitas mesin 1.700 cc tersebut sudah tidak lagi dalam bentuk standarnya, melainkan sudah dimodifikasi atawa custom.

Hanya untuk mengganti knalpot standar menjadi knalpot custom saja bisa mengeluarkan kocek antara Rp 30 juta-Rp 50 juta. Ini baru harga knalpotnya saja. Knalpot di rentang harga ini salah satunya bermerek Remus.

Sedangkan Harley Davidson Fat Boy yang bersama Hary, bukan hanya knalpotnya saja yang berubah. Beberapa detil dari Harley Davidson Fat Boy itu berubah.

Hary menunggangi Harley Davidson Fat Boy yang sudah dimodifikasi mengusung aliran chicano. Warna kelirnya sudah berubah. 

Jika Harley Davidson Fat Boy memiliki warna standar dominan gelap, maka chicano yang bersama Hary itu dominan berwarna hijau menyala dikombinasikan warna putih susu di sisi samping tangki, spakbor dan white wall di setiap sisi ban.

Pelek atau rims motor yang sedari dulu selalu menggunakan sistem penggerak katup push rod, bukan rantai keteng, itu juga sudah bukan aslinya lagi. 
Harley Davidson Fat Boy yang baru keluar dari dealer masih menggunakan rims dengan model disc wheel. Sedangkan, chicano Hary sudah diganti dengan pelek jari-jari, tentu bukan jari-jari seperti motor bebek.

Namun, perbedaan paling mencolok dari aliran chicano adalah, setang yang tinggi, yang kalau menaiki motor tersebut bisa membuat ketiak menjadi adem.

Aliran chopper juga sejatinya memiliki setang yang tinggi. Namun, chopper kebanyakan menggunakan sasis rigid tanpa suspensi belakang. Tangki yang digunakan juga umumnya kecil. 

Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Jaksa Agung: Tak menutup kemungkinan jumlah yang dicekal bertambah

Ban chopper, terutama bagian depan juga menggunakan ukuran yang tidak terlalu lebar, namun dengan diameter yang besar dan profil suspensi depan yang tinggi. Sehingga, chopper terlihat lebih ramping.

Sedangkan chicano, selain warna terang yang menjadi ciri khas, tangki yang digunakan juga jauh lebih besar sehingga membuat motor aliran ini nampak sangat gemuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru