EDUKASI - Banyaknya pencemaran baik udara, air, hingga tanah, menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat bahkan mengancam kesehatan dan eksistensi flora dan fauna.
Selama ini kita selalu fokus pada pencemaran pada udara dan air, padahala pencemaran tanah juga tidak kalah serius.
Bahan kimia buatan manusia dapat dengan mudah memasuki dan mengubah lingkungan alami tanah, memberikan dampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia.
Baca Juga: Harga Pangan Terkini di Banten, 11 November 2024: Harga Daging dan Ikan Naik
Ketika tanah tercemar, tumbuhan akan sulit untuk tubuh. Hal ini dapat memicu masalah lain seperti kurangnya pasokan makanan hingga longsor akibat pohon yang tidak dapat tumbuh dengan baik.
Semua elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, termasuk menanggulangi pencemaran tahah.
Bersumber dari situs Drektorat SMP Kemendikbud Ristek, ciri-ciri pencemaran pada tanah yang perlu diwaspadai yakni:
- Kehilangan kesuburan tanah
- Keasaman pH tanah tidak seimbang
- Bau busuk
- Kering
- Adanya kandungan logam berat dan sampah anorganik pada tanah
Penyebab dan cara mengatasi pencemaran tanah
Pencemaran tersebut tentu tidak datang dengan sendirinya. Kegiatan manusia memiliki andil yang besar dalam pencemaran tersebut.
Beberapa kegiatan yang bisa menyebabkan tanah menjadi tercemar diantaranya:
1. Sisa pestisida dari pertanian dapat meresap ke dalam tanah dan mengancam struktur ekosistem.
2. Limbah deterjen: Pembuangan limbah deterjen langsung ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya.
3. Pengikisan lapisan humus yang disebabkan oleh aliran air dan dapat mengurangi kesuburan tanah.
4. Deposit senyawa asam yang disebabkan oleh hujan asam yang menghasilkan senyawa asam yang merusak tanah.
Agar keadaan tanah tetap terjaga dan terhindari dari pencemaran, masyarakat perlu melakukan berbagai langkah pencegahan pencemaran.
Tonton: AAUI: Potensi Asuransi Perjalanan Masih Tinggi hingga Akhir Tahun
Cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah diantaranya:
1. Mengelola pemakaian plastik dengan mengurangi pemakaian plastik dan membuangnya dengan benar agar tidak mencemari tanah dan air.
2. Daur ulang sampah untuk mengurangi jumlah sampah plastik, logam, kaca, dan karet yang mencemari tanah.
3. Penanganan limbah deterjen dengan menampungnya dalam bak penampungan untuk proses pengendapan dan penjernihan sebelum dibuang.
4. Pemeliharaan lapisan humus tanah
5. Melakukan metode remediasi on-site, off-site, serta dan bioremediasi. Pengertian dari ketiganya adalah:
- Remediasi on-site: Pembersihan di lokasi pencemaran dengan langkah-langkah seperti pembersihan dan venting (injeksi).
- Remediasi off-site: Penggalian tanah tercemar dan membersihkannya di tempat yang aman dengan bantuan instalasi pengolah air limbah.
- Bioremediasi: Menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun.
Pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan terutama tanah akan sangat membantu pencegahan pencemaran tanah. Sebab, tanah merupakan salah satu elemen penting untuk menunjang keberlangsungan hidup makhluk hidup.
Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga sangat bergantung pada tanah. Oleh sebab itu tanah perlu dijaga agar tidak rusak oleh limbah dan pencemaran lainnya.
Selanjutnya: Indonesia Says It has No Overlapping South China Sea Claims with China, Despite Deal
Menarik Dibaca: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Beli Smartwatch
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News