Pengakuan Budi Gunadi Sadikin: Hidup sebagai CEO jauh lebih baik dibanding Menkes

Jumat, 22 Januari 2021 | 05:19 WIB Sumber: Kompas.com
Pengakuan Budi Gunadi Sadikin: Hidup sebagai CEO jauh lebih baik dibanding Menkes


TOKOH - JAKARTA. Ini pengakuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal pekerjaannya. Dia mengaku, lebih menikmati hidup ketika menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO) sebuah perusahaan dibandingkan menjadi seorang menteri. 

Hal tersebut diungkapkan mantan wakil menteri BUMN itu saat menjadi pembicara dalam acara 11th Kompas 100 CEO Forum pada Kamis (21/1/2021). 
“Terus terang begitu jadi menteri saya merasakan hidup sebagai CEO adalah jauh lebih baik dibandingkan hidup menjadi menteri kesehatan,” ujar Budi. 

Kendati begitu, mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ini tak menjelaskan secara rinci alasan dirinya mengungkapkan hal tersebut. 

Budi hanya menjelaskan, selama menjadi menteri kesehatan dia merasakan waktu berjalan lebih lambat. 

Baca Juga: Menkes putar otak penuhi keinginan Jokowi selesaikan vaksinasi dalam waktu satu tahun

“Tiga minggu rasanya sebagai menteri kesehatan rasanya seperti 30 tahun menjadi CEO,” kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu. 

Budi Gunadi Sadikin atau biasa disapa BGS resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru, menggantikan Terawan Agus Putranto. Kepastian itu umumkan oleh Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa sore 22 Desember 2020. 

Baca Juga: Menkes Budi Sadikin mengaku sering ditanya pengusaha soal vaksin mandiri

Budi Gunadi Sadikin memang tidak memiliki latar belakang dunia kedokteran atau kesehatan. Namun demikian, dia bukan pemain baru dalam jajaran birokrasi pemerintahan. 

Mengutip laman resmi Kementerian BUMN, Rabu (23/12/2020), profil Budi Gunadi Sadikin merupakan wajah lama di Kementerian BUMN. Ia beberapa wara-wiri menjabat berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan pelat merah. 

Berkuliah di bidang Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada 1988, dirinya justru memilih berkarier di bidang keuangan. 

Namanya mulai dikenal publik setelah didaulat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang saat itu menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia. Kariernya sebagai bankir terbilang sangat senior. 

Perjalanan karier Budi Sadikin di sektor keuangan cukup berliku, dari asuransi hingga perbankan. Sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang, pada 1988–1994, dia pernah menjadi General Manager Electronic Banking dan Chief GM Jakarta. 

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi sebut Indonesia sudah amankan 600 juta dosis vaksin Covid-19

Tercatat ia pertama kali menjadi bankir saat bergabung dengan Bank Bali, Ia dipercaya memegang beberapa jabatan. Termasuk Chief General Manager Regional Jakarta. Selepas dari Bank Bali, ia pernah menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking (Senior Vice President) untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. 

Keluar dari ABN AMRO Bank, Budi melanjutkan karier perbankannya dengan bergabung di PT Bank Danamon Tbk. sebagai Head of Consumer Banking (Executive Vice President). Ia juga sempat menjadi Direktur Adira Quantum Multi Finance. 

Baca Juga: Menkes cari cara agar vaksinasi Covid-19 rampung sesuai keinginan Jokowi

Budi lalu berlabuh ke Bank Mandiri dengan posisi jabatan Direktur Micro dan Retail Banking. Kariernya terus melesat hingga kemudian ditunjuk pemegang saham menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada tahun 2013. 

Sempat menjadi Staf Ahli Menteri BUMN Rini Soemarno di periode 2016-207, dia kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero) seiring terbentuknya holding BUMN tambang.

Di tangan Budi Gunadi Sadikin, Inalum membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Keberhasilan itu atas kerja keras pemerintah dan tentunya Inalum dalam mencari pendanaan untuk membeli saham Freeport. 

Tak lama menjadi Dirut Inalum, Budi Gunadi Sadikin kembali berganti jabatan di lingkup Kementerian BUMN. Di masa Menteri BUMN Erick Thohir, ia diplot menjadi Wakil Menteri BUMN. Ia mendampingi Erick Thohir sejak 25 Oktober 2019. 

Di masa pandemi Covid-19, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Budi Gunadi Sadikin: Hidup sebagai CEO Jauh Lebih Baik Dibanding Jadi Menkes..."
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena

 

Selanjutnya: Kemenkes pastikan masalah penuhnya gudang penyimpanan vaksin sudah beres

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru