Pengertian Hukum Mendel tentang penurunan sifat

Rabu, 03 Februari 2021 | 12:49 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Pengertian Hukum Mendel tentang penurunan sifat


EDUKASI - Orangtua dengan rambut ikal biasanya memiliki keturunan yang berambut ikal juga. Penyebabnya: penurunan sifat atau gen. Hukum mengenai penurunan sifat biasa disebut dengan Hukum Mendel.

Hereditas atau pewarisan sifat merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang genetika. Hukum Mendel pertama kali ditemukan oleh seorang biarawan asal Austria, Gregor Johann Mendel. 

Bersumber dari Encyclopedia Britannica, Mendel pertama kali melakukan percobaan penyilangan pada kacang kapri pada tahun 1854-1856. 

Dia memilih kacang sebagai media penelitiannya karena memiliki varietas yang banyak dan perkecambahan biji yang lebih mudah berhasil. 

Baca Juga: Inilah 6 kelainan tulang manusia yang disebabkan beragam faktor

Mendel membagi kacang-kacang tersebut ke beberapa kelompok agar mudah menelusuri transmisi karakter. Kelompok yang dibuat, misalnya, tinggi tanaman (tinggi dan pendek) dan warna bunga kacang (ungu atau putih).

Pada percobaan pertama, Mendel menyilangkan kacang yang berbunga ungu dan putih. Dari percobaan ini karakter dominan lebih tampak dibandingkan dengan karakter resesif, di mana kacang berbunga ungu.

Di percobaan kedua, gen resesif muncul dimana hasil keturunan kedua muncul kacang berbunga ungu dan putih. 

Hukum Mendel

Hukum Mendel I

Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan dua hukum pewarisan sifat yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

Hukum Mendel I atau hukum segregasi (pemisahan), mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, adalah pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. 

Dalam hukum ini, jumlah kromosom diploid akan diturunkan menjadi haploid. Hukum Mendel I berlaku pada persilangan dengan satu sifat beda atau monohibrid.

Baca Juga: 10 Universitas swasta terbaik di Indonesia, kualitasnya tidak kalah dengan PTN

Hukum Mendel II

Perbedaan Hukum Mendel 1 dan 2 adalah sifat yang disilangkan. Pada Hukum Mendel II, bersumber dai Khanacademy, terjadi persilangan anatar dua individu yang berbeda dengan dua sifat beda atau dihibrid. 

Hukum ini juga biasa disebut dengan Hukum Asortasi (Law of Independent Aassortment) atau hukum berpasangan secara bebas. 

Dalam hukum ini, setiap sifat bisa berpasangan dengan sifat lainnya yang tidak sealel pada saat pembentukan gamet.

Selanjutnya: Ada beasiswa S2 ke Inggris dari British Council khusus perempuan, simak syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru