Pengertian Jalan Cepat: Sejarah, Manfaat, Teknik Dasar, dan Perbedaan dengan Lari

Jumat, 01 Desember 2023 | 15:43 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Pengertian Jalan Cepat: Sejarah, Manfaat, Teknik Dasar, dan Perbedaan dengan Lari

ILUSTRASI. Pengertian Jalan Cepat: Sejarah, Manfaat, Teknik Dasar, dan Perbedaan dengan Lari. KOMPAS.com / Wijaya Kusuma.


Pengertian Jalan Cepat - JAKARTA. Simak apa itu olahraga jalan cepat, sejarah, manfaat, teknik, dan peraturan. Olahraga menjadi opsi olahraga yang mudah dilakukan tak lain karena bisa dilakukan oleh semua kalangan.

Jalan cepat, atau brisk walking, merupakan bentuk olahraga aerobik yang melibatkan berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari berjalan biasa, tetapi tidak secepat berlari.

Olahraga ini adalah bentuk latihan yang mudah diakses dan sering diadopsi sebagai alternatif yang lebih ringan dari lari.

Lalu, bagaimana perkembangan olahraga cepat terjadi dan menjadi salah satu perlombaan di Olimpiade? Simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: Jalan Kaki Setelah Makan Terbukti Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Sejarah Jalan Cepat

OLYMPICS-2020/

Racewalking merupakan cabang perlombaan berjalan cepat dalam olahraga atletik, telah menjadi bagian integral dari Olimpiade selama beberapa dekade. Racewalking pertama kali dimasukkan ke dalam program Olimpiade pada tahun 1904 di St. Louis, Amerika Serikat.

Sejak saat itu, cabang olahraga ini telah menjadi bagian tetap dari Olimpiade, dengan penambahan kategori lomba untuk pria dan wanita.

Melansir dari laman Olympics, racewalking menjadi lebih populer dan memperoleh pengakuan sebagai bagian penting dari atletik. Kategori lomba racewalking mencakup jarak jauh, seperti 20 kilometer dan 50 kilometer.

Jarak standar untuk lomba lari jalan kaki adalah 3000m, 5000m di turnamen dalam ruangan, sedangkan lomba lari 5000m, 10.000m, 20.000m, dan 50.000m diadakan di lintasan luar ruangan. Perlombaan 10km, 20km dan 50km, diberi label terpisah, diadakan di jalan berlapis logam.

Baca Juga: 12 Cara Alami Menghilangkan Asam Urat di Kaki

Racewalking memiliki aturan yang khusus terkait dengan teknik berjalan, di mana atlet harus mempertahankan kontak dengan tanah dan kaki mereka tidak boleh terangkat dari tanah secara bersamaan.

Hakim dan juri memainkan peran penting dalam memastikan bahwa atlet mematuhi aturan ini selama perlombaan.

Jalan cepat menjadi populer sebagai pilihan yang ramah bagi banyak orang yang mencari cara efektif untuk meningkatkan kebugaran tanpa dampak tinggi pada sendi yang terkait dengan lari.

Perbedaan dengan Olahraga Lari

Jalan cepat

Setiap olahraga memiliki perbedaan dari sisi teknik dan dampaknya bagi tubuh, lalu apa perbedaan jalan cepat dengan lari? Simak selengkapnya.

  • Intensitas: Lari cenderung memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan jalan cepat. Ini dapat membakar kalori lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat tetapi juga meningkatkan tekanan pada sendi.
  • Dampak pada Sendi: Lari memiliki dampak yang lebih tinggi pada sendi, terutama pada lutut dan pergelangan kaki. Jalan cepat menawarkan alternatif yang lebih lembut untuk mereka yang mencari aktivitas fisik rendah dampak.
  • Kecepatan: Kecepatan lari umumnya lebih tinggi daripada jalan cepat. Ini membuat lari menjadi pilihan yang lebih efektif untuk meningkatkan denyut jantung secara signifikan.
  • Tujuan Pelatihan: Lari sering menjadi pilihan untuk orang yang memiliki tujuan pelatihan tertentu, seperti persiapan untuk maraton atau peningkatan kecepatan. Jalan cepat dapat lebih cocok untuk mereka yang mencari kebugaran umum dan kesehatan jantung.

Anda kemudian perlu memahami bagaimana memulai untuk olahraga jalan cepat dengan teknik yang benar.

Teknik Dasar Jalan Cepat

Sebelum mencoba untuk jalan cepat, Anda perlu mencoba memperbaiki dalam hal postur tubuh hingga langkah kaki yang baik.

1. Postur Tubuh

Pastikan untuk menjaga postur tubuh yang baik. Pundak harus rileks, kepala diangkat, dan pandangan lurus ke depan.

2. Bagian Lengan

Ayunkan lengan secara alami ke depan dan ke belakang, dengan siku sedikit ditekuk. Gerakan lengan membantu mempertahankan keseimbangan dan meningkatkan pembakaran kalori.

3. Langkah Kaki

Langkah-langkah harus cepat dan pendek. Pijakan kaki sebaiknya melibatkan tumit, bagian tengah kaki, dan ujung kaki. Ini membantu mengaktifkan berbagai otot dan mengurangi dampak pada sendi.

4. Kecepatan Berjalan

Saat jalan cepat, tingkat kecepatan dapat bervariasi, tetapi umumnya lebih cepat dari berjalan biasa. Kecepatan yang mencukupi untuk meningkatkan denyut jantung, tetapi masih memungkinkan untuk berbicara tanpa terengah-engah.

5. Frekuensi dan Durasi

Anda yang baru memulai gerakan jalan cepat disarankan untuk melakukan jalan cepat setidaknya 150 menit per minggu, dibagi dalam sesi yang lebih pendek. Ini dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kebugaran dan tujuan pribadi.

6. Perkembangan

Saat kebugaran meningkat, tantang diri Anda dengan meningkatkan kecepatan atau menambahkan elevasi pada rute jalan cepat.

Peraturan perlombaan jalan cepat

Mengutip dari Modul PJOK Kelas VII, perlombaan jalan cepat sudah diakui oleh Komiter Olimpiade sebagai Racewalking. Sehingga terdapat beberapa peraturan yang perlu dipatuhi oleh atlet seperti posisi start hingga finish.

Pada dasarnya, Perlombaan jalan cepat dalam perlombaan yang penting diperhatikan oleh setiap pejalan cepat wajib melakukan gerak langkah maju ke depan dengan salah satu kaki selalu tetap menapak tanah.

Artinya bahwa pada setiap akan melangkahkan kaki, salah satu kaki harus selalu tetap berhubungan atau menempel pada tanah.

Sebagai rangkuman, berikut ini dasar-dasar perlombaan jalan cepat yang kemudian disebut racewalking.

  • Posisi badan berdiri beberapa meter di belakang garis start.
  • Setelah mendengar aba-aba "Bersedia" dari petugas start, segera maju dan tempatkan salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut yang sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang satunya berada di belakang dengan lurus dan rileks.
  • Badan agak condong ke depan, tumpuan badan berada di kaki bagian depan, dengan dua lengan bergantung lemas dan menempel pada samping badan.
  • Pandangan mata lurus ke depan.
  • Pada saat mendengar aba-aba "Ya" atau bunyi pistol dari panitia, segera langkahkan kaki ke depan, dan selanjutnya jalan terus secepat-cepatnya sampai melewati garis finish.

Berapa kecepatan ideal dari jalan cepat?

Dalam olahraga, tidak ada patokan terbaik untuk mendapatkan manfaat dari jalan cepat. Penelitian dilansir dari Verywell Health mendefinisikan kecepatan minimum untuk intensitas sedang adalah sekitar 100 langkah per menit untuk orang dewasa di bawah usia 60 tahun.

Artinya, Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan karena setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda.

Jalan cepat menyediakan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan kesehatan jantung, penurunan berat badan, dan peningkatan stamina.

Dengan teknik yang benar dan dilakukan secara teratur, jalan cepat dapat menjadi komponen berharga dari program kebugaran dan gaya hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru