Penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon 2019 dinilai lebih baik, PLN tebar insentif

Minggu, 10 November 2019 | 20:01 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon 2019 dinilai lebih baik, PLN tebar insentif

ILUSTRASI. PLN memberikan insentif untuk penyelenggara Electric Jakarta Marathon 2019.


Insentif diberikan kepada 50 pemenang yang ada di berbagai kategori di atas. Sebagai perwakilan pemenang, secara simbolis, insentif akan diberikan kepada perwakilan pemenang asing yakni kepada juara I Full Marathon – Male, Geoffrey Kiprotich Brigen dari Kenya,  perwakilan pemenang kategori Full Marathon juara I Indonesia – Male, Hamdan Syafril Sayuti.

Di luar dua kategori tersebut, ada penghargaan yang secara khusus diberikan kepada seorang pelari marathon kategori Full Marathon, yang sudah 7 kali mengikuti Jakarta Marathon, Kolonel Purnawirawan Surachman Cadaka (76 tahun), asal Bandung. Pelari marathon yang  juga sudah berpengalaman mengikuti kejuaraan marathon di berbagai event di dunia ini, selalu dikawal oleh istrinya, yang juga pelari marathon Neni Rusmini. 

Untuk menjadi negara yang kuat di segala bidang, tambah Ndang, Indonesia perlu berbangga karena di dalam negeri tidak banyak posisi race director yang mengatur segala hal terkait race management antara lain seperti  aturan penyelenggaraan marathon, termasuk mengundang atlet peserta marathon, dan juga  ketepatan waktu penyelenggaraan (timing) pelaksanaan marathon.

“Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk membangun industri lari khususnya untuk penyelenggaraan marathon, mengingat penyelenggaraan olahraga lari sudah banyak diselenggarakan di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, oleh berbagai lembaga dan instansi. 

Baca Juga: Kelebihan makan nasi Shirataki, berat badan turun 3 kg dalam sepekan

Kesiapan Indonesia untuk mempersiapkan SDM unggul sudah dimulai dengan berdirinya sekolah untuk lari, dukungan berbagai pihak terhadap penyelenggaraan event lari, serta tersedianya sejumlah SDM berkualitas yang ada di Indonesia. Selain tercatat nama sejumlah atlet pelari marathon, di Indonesia ada seorang race director yang juga memiliki sertifikasi dan keahlian dalam bidang marathon, dan profesi kesehariannya adalah sebagai seorang pelatih (coach) untuk lari. 

Menurut Riena Tambunan yang menjadi Race Director of  Electric Jakarta Marathon 2019, secara umum dirinya cukup puas melihat antusiasme seluruh pihak, yang banyak memberi pujian dalam penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon 2019 ini. Kendati demikian pihak race management sendiri melihat masih banyak segi yang perlu diperbaiki, antara lain perlu dukungan lebih besar lagi dari pihak Gelora Bung Karno/GBK dan juga aparat kepolisian, maupun pemerintah setempat dalam hal kemudahan perizinan. 

“Ini penting saya kemukakan, mengingat dalam penyelenggaraan Jakarta Marathon, pemerintah turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan di bidang sport tourism. Itu sebabnya kami harapkan ke depan penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon akan lebih dapat ditingkatkan kualitasnya sampai bisa mencapai kategori gold label, karena untuk mencapai predikat tersebut, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi,” ujarnya sambil mengapresiasi secara positif, insentif yang diberikan oleh PLN, di luar pemberian hadiah yang sudah diterima oleh para pemenang.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru