MINUMAN BERALKOHOL - JAKARTA. Musuh terbesar bir adalah matahari dan temperatur. Kalimat itu terucap dari mulut seorang brewmaster, Daniel To.
Dia masih ingat betul saat bir yang ia minum mulai terasa aneh di mulut, lantaran dibiarkan terbuka berlama-lama. Sinar matahari juga ikut merusak rasanya.
"Rasanya makin beda dari pertama kali diminum," cerita Daniel yang bekerja untuk Bali Hai Brewery Indonesia, saat peluncuran DraftBeer 2.
Baca Juga: Maju Pemilihan Wali Kota Solo, Gibran serahkan bisnis kuliner ke Kaesang
Dari momen itu, Daniel merasa perlu ada inovasi, bukan dari segi rasa, melainkan kemasan. Menurutnya, kemasan lebih kecil--220 ml--lebih proporsional untuk sekadar menemani waktu santai.
Kemasan semacam itu pun dianggap enggak akan membuat rasa bir hilang, karena penikmatnya tak akan berlama-lama menenggak habis.
Faktor yang bikin rasa bir hilang
Kembali pada soal rasa, Daniel mengungkapkan setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rasa bir konsisten. Pertama adalah temperatur.
Menurut Daniel, 5-7 derajat celcius adalah suhu ideal untuk menyimpan bir. Ketika dikeluarkan dari suhu itu, rasa bir perlahan menghilang, mengikuti suhu ruang.
Oleh karena itu, minum bir dalam keadaan dingin adalah hal yang paling dianjurkan. "Tapi jangan dicampur dengan es batu, saya enggak rekomendasikan," kata dia.
Baca Juga: Fulus dari gerai pempek masih menggigit
Sebab, mencampur bir secara langsung dengan es batu justru makin menghilang rasa. "Bir akan lebih encer, alkoholnya pun juga hilang," kata dia.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah sinar matahari. Paparan langsung sinar matahari membuat rasa bir hilang yang justru menghasilkan pahit di mulut. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, Cara Menjaga Rasa Bir Agar Tak Hilang..."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News