KONSER MUSIK - Konser musik di Indonesia kian ramai diadakan. Tidak hanya sekadar menghibur penikmat musik, nyatanya pendapatan dari konser musik bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Salah satu yang menyumbangkan ke pertumbuhan ekonomi adalah konser Java Jazz yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mengatakan bahwa gelaran Java Jazz Festival 2024 peningkatannya bisa dua kali lipat di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5%.
“Jadi kami targetkan sekitar 10%,” kata Sandiaga.
Baca Juga: Melalui Java Jazz, Bank BNI Mengedukasi dan Memudahkan Transaksi Generasi Muda
Maklum saja, pengunjung Java Jazz tidak hanya datang dari penonton lokal. Sandiaga bilang ada wisatawan dari beberapa wilayah di Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand.
“Semuanya menyampaikan bahwa ini salah satu festival terbaik di Asia Tenggara. Jadi kita mesti bangga dan mudah-mudahan kita bisa tingkatkan untuk kerja samanya di tahun yang akan datang," tuturnya.
Ternyata bukan hanya Java Jazz yang menyumbang besar untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Konser-konser musik lainnya juga memiliki potensi yang besar.
Sandiaga mengatakan bahwa paling tidak ada 3000 konser yang diadakan di Indoensia dari kelas daerah, menengah, kelas nasional, dan internasional.
“Target kami sekitar US$ 11 miliar perputaran ekonominya, lebih dari 250 ribu lapangan kerja tercipta," ungkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News