TOKOH - JAKARTA. Kabar duka sedang menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Kamis (31/10) malam, pemain timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu, meninggal dunia.
Kabar itu datang melalui Media Officer PSSI Bandung Saputra. "Alfin mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Kamis (31/10)," demikian kutipan pesan singkat yang Kompas.com terima.
"Berdasarkan diagnosis dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin," tulis Bandung. Jenazah Alfin rencananya dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Tulehu, Ambon.
Baca Juga: Keren, Indonesia jadi satu-satunya wakil ASEAN di Piala Asia U-16 2020
"Begitu (urusan) beres, jenazah (Alfin) langsung dibawa ke Bandara Halim. Flight pukul 06.00 WIB ke Ambon. Dia dimakamkan di Tulehu siang harinya," imbuh Bandung.
Alfin Lestaluhu meninggal dunia dalam usia yang masih sangat belia, 15 tahun. Dia memiliki peran penting di timnas U-16 Indonesia.
Sebelumnya, Alfin juga merupakan salah satu korban gempa Ambon, Maluku, berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi pada 26 September lalu. Selepas gempa tersebut, ia sempat dirawat di rumahsakit di Jakarta atas inisiatif PSSI.
Baca Juga: Klasemen kualifikasi piala Asia U-16 2020, Indonesia puncaki runner-up terbaik
Semasa hidupnya, Alfin meniti karier sepak bola dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan. Bakatnya pun langsung terendus pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.
