TREN BISNIS - JAKARTA. Berjejaring dalam komunitas alumni bisa menambah peluang mengembangkan bisnis dan karir. Atas latar belakarang tersebut Presiden ISACA Indonesia Chapter, Syahraki Syahrir, mengajak alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi guna mempercepat inovasi serta menghasilkan solusi nyata bagi dunia usaha dan masyarakat luas.
Syahraki menghadiri seminar “Navigating the Future Business Landscape and GRC Outlook 2025” sebagai panelis, yang digelar di Theater FEB, Lead Building, Universitas Padjadjaran, pada hari Jumat, 14 Maret 2025. Dalam seminar tersebut, Syahraki hadir sebagai praktisi industri untuk mendiskusikan hasil riset yang dilakukan oleh DIGITS UNPAD dan Veda Praxis terkait tren governance, risk, and compliance (GRC) serta faktor-faktor yang akan memengaruhi implementasi GRC di tahun 2025, termasuk dalam konteks digitalisasi.
Baca Juga: Pengukuhan Pengurus IKA Unpad, Wamenkop Ferry Juliantono Gaungkan Ekonomi Pancasila
Kolaborasi antara Veda Praxis dan DIGITS Unpad bukanlah yang pertama. Tahun lalu, keduanya telah bekerja sama dalam riset ‘Studi Kesenjangan & Kebutuhan Strategis Implementasi GRC: Analisis Persepsi & Realita Implementasi GRC Lintas Industri’. Keberlanjutan kerja sama ini menunjukkan komitmen dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di dunia industri.
Sebagai pemimpin di Veda Praxis, salah satu firma konsultan manajemen terdepan di Asia Tenggara yang berfokus pada digital, GRC, dan cybersecurity, Syahraki telah memiliki pengalaman luas dalam membantu perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan transformasi digital dan tata kelola yang berkelanjutan.
Menghadapi lanskap bisnis dan regulasi yang semakin kompleks di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Syahraki menekankan pentingnya inovasi dan transformasi digital dalam memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan. Ia menyoroti bahwa organisasi perlu beradaptasi dengan cepat agar tetap kompetitif.
Baca Juga: Jadi Ketum IKA Unpad, Wamen Koperasi Ferry: Saya Akan Rajut Konektivitas Alumni Unpad
“Kolaborasi antara akademisi dan praktisi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa depan. Alumni memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem yang mendukung sinergi tersebut. Jejaring alumni yang kuat dapat menjadi platform berbagi pengalaman, sumber daya, dan koneksi profesional,” ujar Syahraki.
Sebagai alumni FEB Unpad, Syahraki menegaskan komitmennya untuk mendukung berbagai inisiatif yang mempererat hubungan antara alumni, akademisi, dan industri. Menurutnya, alumni harus lebih aktif dalam program mentoring, riset kolaboratif, serta proyek sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ia juga menyoroti peran DIGITS Unpad sebagai pusat pengembangan digitalisasi dan teknologi informasi di lingkungan kampus. Keterlibatan alumni dalam program-program yang diinisiasi DIGITS Unpad diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa dan akademisi dalam menghadapi era digital, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi inovasi dan penelitian kolaboratif.
Sinergi yang erat antara alumni, akademisi, dan praktisi diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan profesional dan akademik serta mendorong lahirnya solusi-solusi inovatif untuk menjawab tantangan yang terus berkembang. Selain itu, jaringan alumni yang kuat juga diharapkan dapat meningkatkan peran FEB Unpad dalam mengembangkan wawasan, keterampilan, dan peluang bagi para mahasiswa dan alumninya.
Baca Juga: BNI Asset Management Gandeng UNPAD Luncurkan Reksadana Endowment Fund
Selanjutnya: Klaim Asuransi Kesehatan Naik 16,4% pada 2024, Cermati Prospeknya pada 2025
Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Hampir Seharian, Simak Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News