Secara singkat, hujan meteor dapat terjadi karena meteorid (batuan-batuan kecil di sekitar orbit Bumi) memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Fenomena meteor disebabkan oleh meteorid yang terpengaruh oleh gravitasi Bumi sehingga jatuh dan terbakar.
Warna yang dipancarkan meteor ketika jatuh ke Bumi bermaca-macam, tergantung unsur penyusunnya. Berikut makna setiap warna yang dihasilkan dari meteor:
- Merah, artinya meteor mengandung unsur nitrogen/oksigen
- Kuning, artinya meteor mengandung unsur iron
- Ungu, artinya meteor mengandung unsur kalsium
- Oranye, artinya meteor mengandung unsur sodium
- Cyan, artinya meteor mengandung unsur magnesium
Baca Juga: Meteorit sering jatuh di Indonesia akhir-akhir ini, begini penjelasan ahli
Selain puncak hujan meteor Arietid, terdapat sejumlah fenomena astronomi menarik lain yang akan terjadi pada awal Juni 2021, yakni:
- 2 Juni: Fase Bulan Perbani Akhir
- 3 Juni: Ketampakan Terakhir Merkurius ketika Senja
- 8 Juni: Apogee Bulan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hujan Meteor 7 Juni, Ini Wilayah dan Waktu Terbaik untuk Menyaksikan"
Penulis: Jawahir Gustav Rizal
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Selanjutnya: Viral batu meteor terjual Rp 200 juta, berikut perbedaan meteor, meteoroid, meteorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News