Raja menara yang pandai intip peluang

Sabtu, 17 September 2016 | 17:00 WIB   Reporter: Fahriyadi, Klaudia Rani
Raja menara yang pandai intip peluang


Tidak berbeda dengan konsep bisnis sebelumnya, Trenggono selalu ingin melibatkan banyak pihak untuk menciptakan suatu sistem industri. “Kami berpandangan harus memberikan ruang untuk mereka, termasuk sistem distribusi dan logistiknya,” imbuhnya.

Lelaki yang pernah menjabat sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut bilang bisnis e-commerce sangat menjanjikan untuk digarap. Pasalnya, semakin banyak orang yang lebih suka untuk memesan produk secara online.
Selain bisnis berhubungan dengan IT dan digitalisasi, Trenggono juga tertarik pada bisnis properti, namun bisnis properti ini bukan menjadi fokus perusahaan.

Ke depan, Trenggono bakal terus berekspansi, yakni di bisnis makanan. Saat ini, ia tengah menggelar riset dan studi yang berkaitan dengan produksi pangan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan produksi pangan. Kebutuhan yang besar akan komoditas pangan seperti hortikultura menjadikan bisnis ini memiliki potensi yang baik untuk digarap.
 
Salah satu produk pertanian yang masih memiliki peluang yang besar untuk digarap adalah kopi. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kopi, tetapi tidak memiliki standarisasi untuk jenis kopi tertentu.  “Negara kita ini variasi makanannya besar, tetapi tidak memiliki standarisasi,” ujarnya.

Trenggono memiliki keinginan untuk menciptakan kuliner Indonesia yang memiliki cita rasa yang khas dan standarisasi dari produk lokal yang diolah. Sehingga, dia pun fokus untuk mengembangkan bisnis pangan ini di sisi hilir atau pengolahannya.

Selain makanan, dia pun tengah mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) di kawasan Indonesia Timur yang saat ini juga masih dalam tahap riset dan pengembangan.

Dari seluruh bisnis yang dikembangkan Trenggono. Ia menyebut bahwa dirinya bukan tipikal orang yang akan menggarap bisnis hanya karena punya modal. Dari seluruh bisnis yang digelutinya sekarang, semua harus dikuasainya secara teknis sehingga mengerti tahapan dan setiap prosesnya.

Trenggono menjelaskan bahwa ia tak akan gegabah untuk masuk dalam sebuah bisnis jika dia tak yakin serta hasil riset dan pengembangan yang dilakukannya tak memuaskan. Makanya, Trenggono menyebut jika kekuatan riset menjadi bekal untuk memulai bisnis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru