Ribuan pelari ramaikan lomba lari Bangun Tjipta Golden Run 2019

Minggu, 20 Januari 2019 | 19:58 WIB   Reporter: Azis Husaini
Ribuan pelari ramaikan lomba lari Bangun Tjipta Golden Run 2019


EVENT LARI - JAKARTA. PT Bangun Tjipta Sarana (BTS), perusahaan swasta nasional yang berpengalaman dalam bisnis konstruksi dan investor infrastruktur selama 50  tahun terakhir,  sukses menggelar Bangun Tjipta Golden Run 2019 yang diadakan di Kawasan Plaza Timur Senayan, pada Minggu (20/1).

Lomba lari melombakan kategori 5K Umum dan 5K Pelajar, 10K Internasional, 10K Master dan 10K Nasional diikuti oleh 3.000 peserta baik dari dari lokal maupun mancanegara.

Lomba lari yang dimulai tepat pada jam 06.00 wib ini dijuarai oleh atlet asal Kenya yakni Samson Karega Kamau untuk kategori 10K Internasional Pria, sedangkan untuk wanita dijuarai oleh Elizabeth Wanza Maithya yang juga berasal dari Kenya.

Sedangkan pada kategori 10K Master Pria, atlet asal Indonesia atas nama Heri Poriono yang menjadi juara pertama dan untuk kategori 10K Master Wanita dijuarai oleh Darwati Hadiwinata asal Indonesia.

“Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, even lomba lari yang pertama kalinya kami adakan bisa berjalan dengan sukses luar biasa. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu dan bekerjasama dalam mensukseskan gelaran lomba lari ini,” ujar Ketua Panitia Perayaan HUT 50 tahun BTS Muhadjir Manan dalam keterangan resminya, Minggu (20/1).

Lomba lari yang mengusung tema “Apresiasi Membangun Prestasi” diadakan dalam rangka menyambut HUT ke 50 tahun ini bertujuan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui olahraga di masyarakat, hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk membantu mewujudkan generasi Indonesia yang lebih maju dan panjang umur.

Selain lomba lari, dalam kesempatan ini perseroan juga memberikan apresiasi kepada enam mantan atlet yang dulu pernah berprestasi cemerlang, mengharumkan nama bangsa ditingkat internasional khususnya di cabang olahraga atletik.

Muhadjir menjelaskan, keenam mantan atlet yang kami berikan apresiasi ini memiliki segudang prestasi di masa jayanya dan telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Bahkan ada beberapa rekor nasional mereka ukir sampai saat ini belum juga terpecahkan dan kami memandang hal ini perlu diberikan apresiasi.

Apresiasi Enam Mantan Atlet Nasional

Adapun bentuk apresiasi yang diberikan oleh BTS yakni berupa uang tabungan masing-masing dengan nilai Rp 20 Juta. Enam mantan atlet yang menerima apresiasi dari BTS adalah Jotje Pesak Oroh yang merupakan mantan atlet nasional cabor lari saat ini sudah berusia 80 Tahun.

Pada tahun 1963, Pesak Oroh meraih 2 Medali Emas lari 100 m dan 200 m di Ganefo (Games of the New Emerging Forces) dan tahun 1961 memecahkan rekor Philipina dan Indonesia untuk 200 m dengan waktu 21.4 detik dan bertahan selama 18 tahun.

Yang kedua adalah Hatta Maraxa yang kini sudah berusia 71 Tahun, pada Sea Games 1981 di Manila Hatta meraih medali perak di cabang 400 M.Selanjutnya yang ketiga adalah Eduardus Nabunome sekarang berusia 50 Tahun.

Dari periode 1980 hingga tahun 2000, Eduardus telah memecahkan 14 rekor nasional lari menengah dan jarak jauh dan hingga kini, lima rekor nasional masih bertahan atas namanya. Kelima nomor tersebut adalah lari 10 ribu meter jalan raya dengan catatan 25 menit 10 detik yang dibuatnya pada Lomba Lari Bali 10 K 1989.

Keempat yakni Samuel Elia Huawe yang merupakan mantan atlet atletik cabang 3000m steeplechse. Samuel pemegang rekor nasional cabang steeplechase yang hingga saat ini belum terpecahkan.Mantan atlet yang kelima adalah Rochidin yang kini telah berusia 51 tahun dan pernah meraih Emas cabang jalan cepat Pon XI 1985 20km dan Pon XII 1998 20km.

Mantan Atlet yang terakhir adalah Herman Mandagi, yang pada masa jayanya Herman termasuk atlet unggulan Indonesia dan telah membuktikan dengan pencapaiannya yang luar biasa yakni pernah meraih Medali emas 400M gawang dan 400M Sea Games Jakarta tahun 1987.

Penghargaan ini sebagai wujud kepedulian kami kepada para mantan atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui olahraga. “Kami pun berharap tokoh-tokoh olahraga ini mampu menginspirasi atlet-atlet muda Indonesia  untuk berlatih dan terus berlomba-lomba menorehkan prestasi. Jangan dilihat dari nilainya, bentuk perhatian inilah yang akan kami berikan untuk menghargai jasa mereka,” tutupnya.

Lomba lari Golden Run ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT ke 50 dan rencananya akan dijadikan sebagai agenda tahunan dalam rangka menyambut ulang tahun perseroan.

Selain lomba lari, BTS juga telah mengadakan kegiatan lainnya yakni Turnamen Golf yang diikuti oleh mitra perseroan, kegiatan bakti sosial yakni donor darah dan sunatan massal yang tidak hanya digelar di Jakarta, namun juga di sejumlah kota lainnya di Indonesia yang merupakan wilayah kerja Bangun Tjipta.

Asal tahu saja Bangun Tjipta didirikan pada 28 Januari 1969 sebagai usaha kemitraan dengan nama CV Bangun Tjipta. Dengan modal pertama sebesar Rp 7,5 juta (US$ 18.000 pada waktu itu), proyek-proyek pertama yang dikerjakan di antaranya stand pameran, gedung yayasan, dan gedung perusahaan farmasi. Namun dalam tiga tahun, Bangun Tjipta telah berhasil mencapai pendapatan tahunan dalam jumlah milyaran rupiah.

Pada tahun 1972, CV Bangun Tjipta diubah menjadi PT Bangun Tjipta Sarana dan pada tahun 1990-an melakukan diversifikasi usaha serta melakukan pengembangan bisnis menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada investasi seperti sektor infrastruktur jalan tol, pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), sektor properti dan perumahan, apartemen, hotel dan resort, lapangan golf, agro industri; perkebunan sawit dan peternakam sapi hingga energi panas bumi.

Bangun Tjipta Sarana merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang  menjadi investor dalam proyek jalan tol dan SPAM. Selain itu yang tidak banyak orang tahu bahwa Bangun Tjipta Sarana merupakan perusahaan nasional pertama yang mampu membangun tanggul laut di Indonesia.

Bangun Tjipta Sarana kini menjadi induk dari lebih 30 anak perusahaan dan dengan dukungan Sumber Daya Manusia yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan, serta komitmen untuk ikut membangun Indonesia,  Bangun Tjipta Sarana kini dipercaya mengelola beberapa proyek strategis nasional diantaranya SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, Tol Kebon Jeruk-Penjaringan dan sejumlah proyek strategis lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini

Terbaru