Saat The Fed Cetak Dolar, Robert Kiyosaki Sebut Pemegang Aset Ini akan Semakin Kaya

Senin, 12 Desember 2022 | 05:00 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Saat The Fed Cetak Dolar, Robert Kiyosaki Sebut Pemegang Aset Ini akan Semakin Kaya


TOKOH -  JAKARTA. Robert Kiyosaki, mantan investor real estate dan kini beralih ke bisnis pendidikan keuangan mengingatkan bahwa pemegang sejumlah aset ini berpotensi menjadi lebih kaya jika hal ini terjadi.

Penulis buku keuangan terpopuler Rich Dad, Poor Dad itu mengatakan di Twitter bahwa mereka yang memegang Bitcoin akan menjadi lebih kaya. 

Hal itu terjadi bila bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mencetak uang baru, untuk memulihkan ekonomi yang terdampak resesi, yang Robert Kiyosaki, sebut sebagai dolar palsu karena dicetak begitu saja tanpa didukung oleh dasar tertentu.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Ekonomi Global Suram, Segera Keluar dari Aset Ini

Ketika uang yang terbuat dari kertas itu disuntikkan kembali untuk menggerakkan ekonomi, maka aset seperti bitcoin, perak dan emas akan mengalami lonjakan. Itulah yang nantinya membuat pemilik bitcoin, perak dan emas semakin kaya.

Untuk itu, Robert Kiyosaki mengingatkan bahwa mereka yang menyimpang uang dolar akan menjadi pecundang terbesar. Ia juga memprediksi bahwa dolar palsu itu akan mengalami keruntuhan karena tanpa didukung dasar apa pun.

Dalam sejarahnya Amerika Serikat (AS) pernah menjadikan ketersediaan emas sebagai patokan dalam mencetak dolar. Namun kini Robert Kiyosaki mengatakan pemerintah AS mencetak dolar begitu sehingga uang itu bisa disebut dolar palsu. 

Hal senada juga dikemukakan ahli strategi komoditas senior dari Bloomberg Intelligence, Mike McGlone. Ia mengatakan bahwa dia memperkirakan harga bitcoin akan naik dalam waktu dekat.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Meramal Bitcoin Bisa ke US$ 10.000, Simak Prediksi Tokocrypto & Triv

McGlone menilai peluang BTC dan saham raksasa Tesla untuk naik karena keduanya kehilangan US$ 500 miliar dari kapitalisasi mereka tahun ini.

Namun Tesla kemungkinan akan menghadapi persaingan yang parah, kata McGlone, kecil kemungkinannya untuk melonjak.

Sementara itu, Bitcoin menghadapi peningkatan permintaan dan adopsi dalam konteks penyusutan pasokan tetap.

Selain itu, seluruh dunia dengan cepat menjadi digital. McGlone menyatakan, jadi ini adalah pendorong lain yang kemungkinan akan mendorong harga bitcoin naik. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Bank Sentral Tak Bisa Perbaiki Inflasi, Ini 3 Aset Pilihannya

Dalam tweet sebelumnya, dia mengatakan bahwa bitcoin kemungkinan akan mencapai US$ 100.000 dan itu hanya "masalah waktu". 

Dalam perkiraan bullishnya untuk Bitcoin, dia selalu mengacu pada meningkatnya permintaan bitcoin  dan pasokan tetapnya sebesar 21 juta, yang terus menyusut karena koin terus dicetak.

Saat ini, lebih dari 18 juta BTC telah ditambang. Halving sebelumnya terjadi pada tahun 2020, yang berarti penambang sekarang memproduksi setengah dari jumlah bitcoin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru