Sejarah ekonomi Indonesia dalam mata Boediono

Kamis, 15 September 2016 | 21:49 WIB Sumber: Antara
Sejarah ekonomi Indonesia dalam mata Boediono


Salah satu bahasan menarik dalam bagian bahasan sebelum kemerdekaan adalah bagaimana sistem ekstraktif yang diterapkan oleh Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) mewariskan perilaku sistem ekonomi yang ekstraktif pula setelah kemerdekaan.

"VOC menerapkan sistem ekstraktif yang sempurna untuk sepenuh-penuhnya keuntungan dan (sumber daya alam) yang ditinggalkan di Indonesia sangat sedikit sekali," ucap Boediono.

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono berpendapat bahwa karya terbaru Boediono tersebut penting karena mengisi kekurangan buku ajar mengenai ekonomi Indonesia.

Saat mengajar di UGM, Tony mengaku masih memakai buku "The Indonesian Economy" karya Hal Hill yang terbit perdana 1996 sehingga kurang mampu mewakili kondisi terkini.

"Kesulitan penulis ekonomi Indonesia adalah bias 'interest' pada minatnya masing-masing. Kelemahan Hal Hill, bukunya tidak pernah menyinggung utang luar negeri Indonesia. Dia tidak ada minat maka tidak ada. Akan tetapi, kalau industri sangat bagus, beliau memang minatnya di situ," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru