Setelah tiga tahun, Nintendo minta maaf atas masalah Joy-con di Switch

Rabu, 01 Juli 2020 | 16:29 WIB Sumber: IGN
Setelah tiga tahun, Nintendo minta maaf atas masalah Joy-con di Switch

ILUSTRASI. Tiga tahun berlalu, Nintendo meminta maaf atas permasalahan Joy-con di Switch.


KINERJA NINTENDO - TOKYO. Nintendo masih memiliki permasalahan yang tertinggal. Perusahan video game asal Jepang ini membuat permintaan maaf secara formal setelah mendapatkan gugatan sejak tiga tahun lalu.

Gugatan tersebut mengenai masalah Joy-con, sebutan kontroler untuk konsol Nintendo Switch. Sejak tiga tahun lalu bersamaan dengan rilisnya Switch, Nintendo digugat di Amerika Serikat (AS) terkait produk yang bermasalah.

Melansir IGN, kontroler Nintendo Switch yang meluncur di AS ternyata tidak berjalan semestinya. Pemilik konsol mendapati sesuatu yang bergerak sendiri di layar, meskipun kontroler analognya tidak mereka gerakan.

Baca Juga: Penjualan gim Animal Crossing: New Horizons mendongkrak laba Nintendo 

Setelah tiga tahun, Nintendo akhirnya meminta maaf secara resmi kepada seluruh pelanggan yang mengalami permasalahan tersebut.  "Kami mohon maaf atas masalah Joy-con yang dialami pelanggan kami," kata Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa kepada Kotaku seperti dikutip IGN.

"Kami terus meningkatkan produk kami, tetapi karena Joy-con sudah menjadi gugatan class-action di Amerika Serikat dan ini masih menjadi masalah yang tertunda, kami mengurungkan diri untuk merespons tindakan lain," ujar dia.

Sebenarnya, Nintendo telah menawarkan penggantian produk Joy-con secara gratis kepada pelanggan pada tahun lalu. Bagi pelanggan yang membeli Switch di tahun sebelumnya juga boleh melakukan pengembalian jika mengalami problem yang sama.

Baca Juga: Sony luncurkan dua versi konsol game PS5 sekaligus 

Kasus tersebut masih menjadi perhatian di kalangan penggemar video game. Di tengah persaingan produsen konsol memperkenalkan produk generasi terbaru, Nintendo masih melihat langkah apa yang akan mereka ambil ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto
Terbaru