Siap mudik? Jangan abaikan rasa lelah

Senin, 23 Desember 2019 | 09:55 WIB Sumber: Kompas.com
Siap mudik? Jangan abaikan rasa lelah

ILUSTRASI. Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019). Perjalanan jauh dengan waktu yang panjang pastinya menimbulkan rasa lelah. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.


LALU LINTAS - JAKARTA. Perjalanan jauh dengan waktu yang panjang pastinya menimbulkan rasa lelah, khususnya bagi pengemudi. Namun, jangan abaikan rasa lelah, segera lah beristirahat. 

Mudik menjadi sebuah rutinitas bagi masyarakat dalam menyambut hari raya ataupun musim libur panjang. Perjalanan mudik dengan keluarga tentu membutuhkan persiapan fisik yang baik. Kelelahan dalam perjalanan berisiko tinggi apalagi ketika mengemudi, bisa berakibat fatal. 

Baca Juga: Pengelola Wahana bermain berlomba tarik pengunjung di akhir tahun

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi Kompas.com, di Jakarta, Minggu (22/12), mengatakan, untuk menjaga fisik agar tetap prima dan mengutamakan keselamatan, seseorang diperbolehkan mengemudi maksimal tiga sampai empat jam, kemudian harus beristirahat. 

“Maksimal mengemudi itu tiga sampai empat jam, kemudian harus beristirahat minimal 30 menit, jangan dipaksakan untuk terus mengemudi, berakibat fatal,” tegas Sony. 

Apabila terdapat lebih dari satu pengemudi, maka bisa dikoordinasikan sesuai dengan kesepakatan, agar pengemudi sebelumnya dapat beristirahat. Faktor penting yang menyebabkan kelelahan yakni kurangnya jam tidur sebelum mengemudi, lanjut Sony. 

Kondisi ini mengakibatkan fisik kurang pemulihan. Selain itu, mengemudi dengan cara yang agresif atau terburu-buru dengan anggapan cepat sampai, justru membuat emosi yang berlebihan, itu juga berbahaya. 

Baca Juga: Hingga H-3 Natal, 19.000 lebih kendaraan lalui Tol Trans Sumatera

Sementara itu, Pakar Transportasi, Darmaningtyas, mengatakan, ada dua jenis pengguna jalan tol, yakni angkutan umum dan kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi tentu saja memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk beristirahat dan mengatur waktu perjalanan, sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beristirahat.  

“Yang jadi masalah adalah angkutan umum yang hanya memiliki satu pengemudi. Potensi kelelahan dan ngantuk itu besar sekali karena pengemudi sudah lelah bekerja selama berhari-hari dengan waktu istirahat yang kurang,” ucapnya. 

Seharusnya angkutan umum memiliki dua pengemudi, lanjut dia. Tujuannya, agar potensi kelelahan dapat diminimalisir, sehingga mengurangi resiko kecelakaan.  

Darmaningtras melanjutkan, biasanya faktor yang menjadi penyebab kelelahan pengemudi yaitu kemacetan dan jalanan yang semrawut. Faktor tersebut akan menurunkan konsentrasi dalam mengemudi. 

Baca Juga: Pelindo IV gelar mudik gratis Nataru pertama kali

“Lebih baik beristirahat setiap tiga sampai empat jam sekali, jangan memaksa untuk mengemudi. Kemudian beristirahat minimal 30 menit, bisa digunakan untuk tidur,” kata dia. (Fauzan Dary Setyawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap Mudik, Jangan Abaikan Rasa Lelah "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru