Soal audisi PB Djarum yang terhenti, Erick Thohir bakal turun tangan

Senin, 09 September 2019 | 04:35 WIB Sumber: Kompas.com
Soal audisi PB Djarum yang terhenti, Erick Thohir bakal turun tangan

ILUSTRASI. Erick Thohir


BULU TANGKIS - JAKARTA. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, mengaku prihatin dengan adanya perbedaan antara Perkumpulan Bulu tangkis Djarum ( PB Djarum) dan Komite Perlindungan Anak ( KPAI).

Oleh sebab itu, sebagai Ketua Umum KOI, Erick ingin mencari jalan tengah atas perbedaan kedua lembaga yang sebenarnya ingin sama-sama membangun bangsa Indonesia ini. Erick menilai di satu sisi KPAI ingin memberikan perlindungan kepada anak.

Namun di sisi lain, olahraga Indonesia saat ini masih sangat bergantung dari peran dunia usaha, baik dalam upaya pembibitan atlet maupun prestasi olahraga Indonesia.

Baca Juga: Begini komentar Susy Susanti terhadap audisi PB Djarum yang berhenti tahun depan

"Kami secara internal akan berdiskusi dan kemudian memanggil kedua pihak untuk duduk bersama, karena sebenarnya, baik PB Djarum maupun KPAI memiliki tujuan yang sama ingin membangun negara kita tercinta ini."

"KPAI dan PB Djarum dua lembaga yang sama-sama dibutuhkan untuk bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, saya ingin kedua pihak duduk bersama sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk bangsa kita, khususnya dunia olahraga," ujar Erick dalam siaran persnya pada Minggu (8/9).

Erick yang juga anggota Dewan Olimpiade Dunia menambahkan, cabang olahraga bulu tangkis hingga saat ini menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mampu menyumbang medali emas bagi Indonesia di kancah Olimpiade.

Baca Juga: Ini penyebab audisi PB Djarum tak akan lagi digelar tahun depan

"Saya ingin kita semua tidak terjebak dalam pemikiran yang berbeda tanpa adanya solusi untuk membangun bangsa Indonesia," ujar Erick.

Sebelumnya, KPAI menganggap PB Djarum telah melakukan eksploitasi pada anak-anak dalam kegiatan audisi Djarum. KPAI menilai ajang audisi itu memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

Audisi Djarum sendiri merupakan ajang seleksi pebulu tangkis muda berbakat yang digelar oleh klub PB Djarum sejak tahun 2006. Dari audisi Djarum, lahir sejumlah atlet nasional yang mampu berprestasi di kancah internasional.

Baca Juga: Disindir KPAI, PB Djarum setop audisi umum beasiswa bulu tangkis mulai tahun depan

Salah satu contohnya yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang bakatnya ditemukan melalui audisi Djarum tahun 2007. Kevin, bersama pasangan bermainnya, Marcus Fernaldi Gideon, kini merupakan duet ganda putra nomor satu dunia.

Tak hanya itu, pasangan ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga merupakan atlet PB Djarum. Demikian pula Mohammad Ahsan yang baru saja memenangi Kejuaraan Dunia Badminton 2019 bersama Hendra Setiawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Akan Cari Jalan Tengah soal Polemik Audisi PB Djarum"
Penulis : Nugyasa Laksamana
Editor : Nugyasa Laksamana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru