Startup Kelas Pintar Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Kamis, 25 Mei 2023 | 23:40 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
 Startup Kelas Pintar Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka

ILUSTRASI. Dok. Kelas Pintar


STARTUP - JAKARTA. Kelas Pintar, perusahaan penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi yang juga menjadi salah satu mitra pembangunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)  telah menyelenggarakan berbagai program untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. 

Program tersebut diantaranya, rangkaian webinar, pendampingan ke satuan pendidikan binaan, dan menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. 

"Sejak resmi menjadi Mitra Pembangunan Kemdikbudristek pada Mei 2022, Kelas Pintar telah menyelenggarakan berbagai program untuk mendukung satuan pendidikan serta dinas-dinas terkait dalam Implementasi Kurikulum Merdeka," ujar Fernando Uffie, Founder dan CEO Kelas Pintar dalam keterangan resminya, Kamis (25/5).

Hingga April 2023, Kelas Pintar telah menyelenggarakan dua rangkaian webinar. Pertama, membahas topik sosialisasi penguatan implementasi kurikulum Merdeka pada periode Agustus hingga September 2022. Itu digelar di Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Selatan.

Tahap kedua digelar sejak November 2022 hingga saat ini. Program ini membahas perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dan telah diikuti 1.182 peserta hingga akhir Maret.

Program lainnya adalah pendampingan ke Satuan Pendidikan Binaan yang digelar sejak September 2022 dan masih berlansgung hingga saat ini. Per April 2023, program pembinaan tersebut telah diadakan ke 182 Satuan Pendidikan secara luring dan 498 Satuan Pendidikan secara daring. 

Kelas Pintar juga terlibat dalam berbagai rangkaian kegiatan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai narasumber. "Kami berharap rangkaian program yang telah diadakan Kelas Pintar dapat membantu Satuan Pendidikan serta pihak-pihak terkait dalam Implementasi Kurikulum Merdeka ini dalam kegiatan belajar-mengajar." pungkas Uffie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru