Sven-Goran Eriksson Manajer Legendaris Asal Swedia Meninggal Dunia pada Usia 76 Tahun

Senin, 26 Agustus 2024 | 20:33 WIB   Reporter: Handoyo
Sven-Goran Eriksson Manajer Legendaris Asal Swedia Meninggal Dunia pada Usia 76 Tahun

ILUSTRASI. Sven-Goran Eriksson, manajer legendaris asal Swedia meninggal dunia pada usia 76 tahun


SEPAK BOLA - Dunia sepak bola berduka. Sven-Goran Eriksson, manajer legendaris asal Swedia meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Eriksson dikenal luas berkat prestasinya yang mengesankan baik di tingkat klub maupun tim nasional.

Selama bertahun-tahun, dia telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah sepak bola. 

Meninggalnya Eriksson merupakan kehilangan besar bagi komunitas olahraga global.

Awal Karir dan Kesuksesan di Italia

Sven-Goran Eriksson memulai karir manajerialnya dengan prestasi yang sangat mengesankan, terutama di Italia. Eriksson berhasil meraih kesuksesan besar dengan klub-klub Italia seperti Lazio dan Roma.

Pada masa jabatannya di Lazio, dia membawa tim tersebut meraih kemenangan di Serie A dan memenangkan Piala UEFA. Keberhasilannya di Italia menjadikannya salah satu pelatih terkemuka di Eropa.

Baca Juga: 10 Manajer Termuda dalam Sejarah Liga Inggris

Masa Jabatannya di Tim Nasional Inggris

Eriksson mendapatkan pengakuan internasional saat dia ditunjuk sebagai manajer tim nasional Inggris pada tahun 2001. Di bawah bimbingannya, Inggris mencatat sejumlah hasil penting, termasuk kemenangan 5-1 yang terkenal atas Jerman di Munich pada tahun 2001.

Prestasi ini merupakan salah satu momen paling berkesan dalam sejarah tim nasional Inggris dan akan selalu diingat oleh para penggemar sepak bola.

Pengalaman di Manchester City

Pada musim panas tahun 2007, Eriksson bergabung dengan Manchester City sebagai manajer. Dia memulai debutnya dengan luar biasa, membawa City meraih kemenangan 2-0 atas Manchester United dan berada di puncak klasemen pada bulan Agustus 2007.

Meskipun awal yang sukses, Eriksson tidak mampu mempertahankan performa tersebut dan akhirnya meninggalkan klub di akhir musim.

Setelah meninggalkan Manchester City, Eriksson melanjutkan karirnya dengan memimpin tim nasional Meksiko dan Pantai Gading. Pada tahun 2010, dia kembali ke Inggris untuk mengambil alih Leicester City yang saat itu bermain di Championship. Meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah, kehadiran Eriksson tetap memberikan dampak positif bagi tim.

Baca Juga: Musim Transfer 2024: Pengeluaran Klub Liga Inggris Mengalami Penurunan Signifikan

Kenangan dan Penghormatan

Anak-anak Sven-Goran Eriksson, Lina dan Johan, menyampaikan pernyataan penuh emosi mengenai kepergian ayah mereka.

Mereka mengungkapkan betapa Sven telah berjuang dengan penyakitnya dengan penuh keberanian dan bagaimana dukungan dari teman-teman dan penggemar sepak bola di seluruh Eropa telah memberikan kekuatan tambahan bagi keluarga mereka selama masa-masa sulit ini.

Pernyataan ini mencerminkan betapa dalamnya dampak Eriksson terhadap orang-orang di sekelilingnya.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap mantan manajernya, Manchester City akan mengibarkan bendera setengah tiang di sekitar Etihad Stadium. Ini adalah penghormatan yang layak bagi seorang individu yang telah memberikan kontribusi besar kepada klub dan olahraga sepak bola secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru