Ternyata masalah perjalanan dari rumah ke kantor juga picu karyawan resign

Sabtu, 21 September 2019 | 10:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Ternyata masalah perjalanan dari rumah ke kantor juga picu karyawan resign

ILUSTRASI.


STYLE - Hampir satu dari empat atau sekitar 23% karyawan di Amerika Serikat meninggalkan pekerjaan karena masalah soal perjalanan dari dan ke kantor. Survei digelar di sejumlah kota besar di AS, yakni Chicago, Miami, New York, dan San Francisco. 

Angka itu muncul dari hasil survei firma kepegawaian global Robert Half di tahun 2018 lalu.  Kelompok milenial atau mereka yang berusia antara 18-34 tahun menduduki porsi teratas dalam jumlah karyawan yang " resign" karena alasan tersebut. Angkanya mencapai 34%. 

Sementara, ada 24% karyawan berusia 35-54 tahun yang mundur dari pekerjaan karena alasan ini, dan 12% untuk kelompok usia 55 atau lebih. 

Baca Juga: Instagram akan menghapus postingan iklan obat diet instan dan operasi kecantikan

Di luar kelompok umur, tercatat 28% karyawan laki-laki berhenti kerja karena masalah perjalanan, sementara untuk wanita mencapai angka 20%. 

“Perjalanan dari dan ke kantor dapat memiliki dampak besar pada moral dan, pada akhirnya, keputusan karyawan untuk tetap bekerja atau meninggalkan pekerjaan." 

Begitu kata Paul McDonald, Senior Executive Director Robert Half, seperti dikutip laman humanresourcesonline.net

Dia menyebutkan, kaum profesional mungkin tidak perlu melakukan perjalanan panjang atau penuh tekanan ke kantor jika ada pilihan yang lebih baik. 

Di sisi lain, menjawab pertanyaan apakah perjalanan ke tempat kerja membaik selama lima tahun terakhir, 39% merasa ada perbaikan.  

Namun, 61% responden mengatakan, perjalanan mereka ke dan dari kantor terasa semakin buruk atau tidak ada perubahan. 

Baca Juga: Berikut 7 metode sederhana mengatasi stres dan kecemasan

Lebih jauh, dari mereka yang merasa ada perubahan negatif dalam perjalanan mereka, enam dari 10 responden mengatakan perusahaan tidak mengambil langkah untuk mengurangi beban pada karyawan pada bagian tersebut.

"Sebenarnya, untuk membatu meringankan kesengsaraan dalam perjalanan, perusahaan dapat menawarkan opsi pekerjaan jarak jauh, penjadwalan yang fleksibel atau fasilitas transportasi," kata McDonald. (Glori K. Wadrianto)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masalah Perjalanan "dari" dan "ke" Kantor Picu Karyawan "Resign"",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru