KEDAI AYAM GORENG - DEPOK. Bila mendengar daerah Meruyung, Depok, yang menjadi pengingat adalah Masjid Kubah Emas. Namun sejak dua tahun terakhir, ternyata tak cuma masjid itu saja yang terkenal di Meruyung. Ada satu warung sate yang lokasi tidak jauh dari Masjid Kubah Emas yang sedang naik daun di Meruyung.
Nama warung sate yang lokasinya sekitar 500 meter dari Masjid Kubah Emas itu memang bikin penasaran orang yang lewat di Jalan Raya Meruyung, Meruyung, Limo, Depok. Di depan etalase yang tergantung beberapa bodi kambing yang sudah terkuliti itu tertera tulisan Sate Perawan.
Warung sate milik Fahmi Basyah ini menawarkan sate kambing muda sebagai menu utama. Dalam sehari kambing yang dipotong minimal 4 ekor sampai 6 ekor per hari. Itu kalau hari biasa. Bila di akhir pekan kambing yang dipotong bisa 8 ekor sampai 12 ekor. Ini hanya untuk satu warung saja, lo.
Warung ini memang selalu ramai pembeli. Terutama di jam makan siang, menjelang jam pulang kantor, hingga malam hari. Tak heran bila warung yang berukuran sekitar 3 meter x 6 meter ini memiliki 11 orang karyawan.
“Kalau hari biasa nunggu pesanannya nggak terlalu lama, tapi kalau akhir pekan bisa 45 menit. Ramai yang beli,” ujar Yuli, salah satu pelanggan Sate Perawan.
Sate kambing bisa dipesan dengan bumbu kacang atau kecap. Seporsinya ada 10 tusuk. Per tusuknya ada 3 potong daging. Ukuran per potong sekitar 2 centimeter (cm) x 2 cm. Cukup besar potongan.
Sepuluh tusuk sate kambing itu tampak menggugah selera karena warnanya yang coklat mengkilat. Bakarannya tampak sempurna. Potongan daging kambing muda yang tertusuk bilah bambu itu makin menggoda karena tenggelam dalam hitamnya kecap cair bertabur dengan potongan bawang merah, cabai rawit, dan tomat.
Dagingnya empuk ketika digigit dan memiliki citarasa manis. Ketika digulingkan pada bumbu kecap, sensasinya makin beragam. Tak cuma manis daging, tapi kuah kecap yang manis, asam, dan pedas menjadi satu. Nikmat meski hanya digado. Dagingnya yang empuk benar-benar bikin nagih.
Kalau mau coba menu lain juga ada tengkleng kambing. Nah, tengkleng di warung ini berbeda dengan tengkleng khas solo yang berkuah dan berwarna kuning. Tengkleng khas Sate Perawan cenderung kering. Semacam olahan daging kecap. Potongan tulang dalam tengkleng memiliki warna coklat mengkilat. Aroma lada hitam sangat kuat.
Tengkleng Sate Perawan memiliki citarasa pedas manis yang kuat. Selain pedas menggigit dari cabai setan, pedas hangat di mulut hingga di perut juga tercipta dari si lada hitam. Bagi penggemar tulang, tentu akan tergoda mencicipinya.
Kalau tak menu kambing, bisa cicipi sate ayam. Ukuran potongannya hampir sama dengan sate kambing. Namun citarasa dagingnya gurih. Sate ayam di sini hanya menggunakan daging ayam bagian dada.Bumbu kacangnya kental. Rasanya sangat gurih. “Kami pakai kacang pilihan,” ujar Fahmi.
Bawah lima bulan
Fahmi membeberkan, sate olahan warungnya bisa empuk dan manis karena menggunakan kambing pilihan. Usia kambing yang dipotong di bawah lima bulan. Makanya warungnya dinamai Sate Perawan, bahan bakunya kambing muda. Selain itu, kambingnya juga hanya makan rumput.
“Kebetulan saya ada rekanan peternak di daerah Bogor. Bibit kambing diberikan ke petani dan diminta memberikan pakan alami yaitu rumput. Setelah waktunya, kami ambil,” jelas Fahmi. Menurut Fahmi, sate yang nikmat itu diolah dari daging dalam kondisi fresh. Kambing disajikan di hari ini dipotong di hari yang sama.
Bahan baku sate ayam pun diperhatikan betul. Fahmi hanya menggunakan daging di bagian dada ayam. Sebab di bagian itu daging tebal. Untuk menikmati seporsi sate ayam, ongkos yang harus dibayarkan sebesar Rp 25.000. Sedangkan seporsi sate kambing bumbu kecap atau kacang harganya Rp 40.000. Tengkleng dan tongseng kambing masing-masing dibanderol Rp 50.000 dan Rp 25.000 per porsi. Kalau pakai nasi tambah Rp 5000 per porsi, ya.
Sate Perawan Cinta Aqiqah
Jl. Raya Meruyung No.53 Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, Telepon 021-22779094
Koordinat GPS:
-6.380554,106.769092,15
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
