INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Destinasi wisata Danau Toba mengembangkan amenitas dan atraksi baru untuk wisatawan dengan tajuk The Kaldera Toba Nomadic Escape.
“Solusi nomadic ini jadi jawaban untuk mengakselerasi pengembangan 10 Bali Baru. Telah di-kick-off pengembangannya di Borobudur, Bajo, dan sekarang di Toba,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (13/4).
The Kaldera Toba Nomadic Escape merupakan sebuah proyek perintisan wisata nomadik yang diharapkan menjadi barometer pengembangan nomadic tourism di kawasan regional.
Fasilitas yang ada di The Kaldera adalah amenitas berupa 15 bell tent, dua kabin, dua tenda bubble, dan area parkir untuk campervan/caravan. Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, hingga Kaldera Hil.
Untuk konsep nomadic akses, wisatawan juga bisa menikmati Helitour keliling Geopark Toba dan destinasi lainnya. Wisatawan juga bisa menikmati hub untuk overland tour keliling Danau Toba, geopark tour, hingga coffee trail tour.
“Segmen utama wisatawan adalah para nomad, milenial, dan keluarga. Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara (wisman) yang menjadi target adalah wisman dari Malaysia, Singapura, dan Eropa,” imbuhnya.
Sementara dari sisi lokasi, The Kaldera sangat strategis posisinya, hanya 20 menit dari Parapat, dan sekitar 1 jam 30 menit dari Balige. The Kaldera juga berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Bandara Silangit, dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa.
“Ini sangat mudah dicapai, terlebih maskapai berbiaya murah AirAsia juga akan terbang langsung dari Kuala Lumpur ke Silangit. Dengan tiket seharga Rp 200.000-an wisatawan dari Malaysia bisa berkunjung ke Danau Toba,” sebut Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News