BANJIR - JAKARTA. Banjir kembali melanda sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya wilayah Jadetabek dan sekitarnya. Banyak di antara pengguna mobil yang terjebak banjir dan akhirnya mengalami kerusakan.
Biaya perbaikan yang tidak sedikit harus siap untuk dikeluarkan, apalagi kalau sampai kerusakan menyentuh mesin yang kemasukan air alias water hammer.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan fokus saat harus mengemudi di tengah jalan yang banjir, jangan paksakan untuk lewat bila dirasa tidak memungkinkan karena ada risiko kerusakan besar seperti water hammer atau mesin mobil kemasukan air yang butuh biaya besar untuk perbaikan. Sebagai langkah pengaman, bawa mobil ke bengkel resmi,” terang Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/2).
Sebenarnya, bagaimana cara mengemudi yang aman saat mobil Auto Family menemui jalan banjir? Upaya paling tepat adalah dengan tidak menerobos banjir dan mencari jalan alternatif lain yang lebih aman.
Baca Juga: Pakaian terendam banjir? Bersihkan dengan cara ini, lebih hemat dibanding ke laundry
Namun bila tidak memungkinkan, berikut beberapa tips yang Auto2000 bagi:
1. Perhatikan Tinggi Genangan Air
Tinggi genangan air yang aman adalah maksimal setengah dari tinggi ban mobil lantaran ketinggian air masih di bawah intake mesin, aki, dan sistem kelistrikan di ruang mesin. Bersabarlah dan perhatikan mobil lain yang menerjang banjir.
Lebih baik lagi kalau ada mobil serupa mobil Auto Family sehingga bisa dijadikan patokan. Patokan lainnya adalah pembatas jalan di tengah atau trotoar. Kalau masih terlihat, artinya aman untuk dilewati. Namun bila sudah tidak terlihat, cobalah pastikan seberapa tinggi genangan sebelum dilalui.