Edukasi

Tren Karyawan Baru: Tambah Penghasilan lewat Kerja Remote Tanpa Resign

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:21 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Tren Karyawan Baru: Tambah Penghasilan lewat Kerja Remote Tanpa Resign

ILUSTRASI. Tanya Gromenko, Founder dan CEO SGB VA Course.


TENAGA KERJA - JAKARTA. Biaya hidup yang terus meningkat dan kondisi ekonomi yang makin tak menentu mendorong banyak karyawan penuh waktu mencari cara baru untuk menambah penghasilan. Salah satunya: kerja remote. Opsi ini bukan untuk semata-mata mendorong karyawan keluar dari pekerjaan utama mereka, tetapi untuk mendorong para pekerja profesional agar memiliki pemasukan tambahan di waktu luangnya.

Fenomena ini makin marak di kalangan profesional muda. Dengan jam kerja fleksibel dan modal awal yang relatif rendah, kerja remote jadi opsi masuk akal untuk menambah penghasilan tanpa mengorbankan stabilitas karier utama.

Salah satu jalur paling populer dan mudah diakses adalah menjadi Virtual Assistant (VA). Tugasnya beragam, mulai dari bantu kelola media sosial, email, sampai urusan administrasi bisnis online. Tanpa membutuhkan keahlian teknis tingkat tinggi, peran VA kini jadi alternatif penghasilan modern yang bisa dijalani siapa pun, bahkan sambil tetap bekerja kantoran.

Baca Juga: Jumlah Penduduk yang Bekerja Bertambah, Tapi Pekerja Informal Mendominasi

Tanya Gromenko, Founder dan CEO SGB VA Course, menyebutkan bahwa kerja remote kini bukan lagi sekadar tren, tetapi keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa pun, termasuk karyawan penuh waktu, untuk membuka peluang karier secara global. “Sekitar 48% pemilik usaha dan perusahaan—dua kali lipat dari rata-rata global—sudah berencana membuka peluang kerja remote lintas negara demi menarik talenta terbaik dari seluruh dunia,” ujar Tanya.

Ia menjelaskan bahwa program SGB VA Course dirancang khusus untuk pemula yang ingin membekali diri dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan pasar, sekaligus membangun kepercayaan diri untuk memulai karier remote secara profesional. “Banyak yang mengira harus resign dulu untuk bisa kerja remote. Padahal sebenarnya, ini bukan soal memilih antara satu atau lainnya. Tetapi bagaimana karyawan dapat memperluas pilihan agar punya lebih banyak sumber penghasilan,” tambahnya.

Didirikan sejak 2022, SGB VA Course hadir sebagai program pelatihan praktis yang dirancang untuk pemula dari nol. Programnya berlangsung selama enam minggu dan berfokus pada keterampilan yang paling dibutuhkan klien internasional, seperti email marketing, keahlian administratif, media sosial, dan lead generation. Peserta juga bisa melakukan latihan simulasi percakapan dengan klien lewat fitur Telegram Chat Bot eksklusif.

Baca Juga: 99% Angkatan Kerja Indonesia Bekerja di UMKM, Tantangan Diversifikasi Ekonomi

Yang membedakan SGB VA Course dari kursus lain adalah grup job vacancy internal, yaitu tempat alumni dan peserta kursus bisa akses lowongan kerja remote terkurasi. Bukan sekadar job board, grup ini aktif berbagi info real-time tentang proyek yang bisa langsung diambil. SGB VA juga memiliki agensi eksklusif yang membantu para pemilik bisnis merekrut virtual assistant, sekaligus menghubungkan alumni programnya dengan berbagai peluang kerja sebagai VA.

Selain itu, SGB VA Course bukan agensi dan tidak mengambil komisi dari penghasilan peserta. “Sejak awal, fokus kami adalah membekali peserta dengan keterampilan, bimbingan, dan komunitas agar mereka siap mencari dan mengelola klien sendiri,” tambah Tanya.

Aldrina Widya, karyawan penuh waktu sekaligus alumni SGB VA Course Batch 16, kini menangani klien dari Kanada dan Dubai sambil tetap bekerja dan mengurus keluarga. “Tidak hanya hard skill, kursus ini juga membantu saya mengatur waktu dan energi. Jadi lebih percaya diri juga,” ungkapnya. Alumni lain, Athia Dahlia, bercerita, “Awalnya yang hanya iseng melihat iklan course-nya di Instagram, ternyata malah menjadi titik balik hidup saya. Sekarang saya punya dua klien tetap dari remote work dan bisa mengatur jam kerja sendiri.”

Baca Juga: Bekerja Tak Menjamin Keluar dari Kemiskinan

Untuk membantu alumni makin siap masuk pasar global, SGB VA juga punya program magang khusus bernama Career Development Program (CDP). Gratis dan berlangsung selama tiga minggu, alumni akan mengerjakan proyek riil dari klien internasional di bidang media sosial, email marketing, atau lead generation. Tujuannya untuk memperkuat portofolio, menambah jam terbang, dan bahkan bisa jadi pintu masuk kerja tetap.

“Semua orang tentunya punya preferensi masing-masing dalam memilih course yang cocok. Tapi untuk yang baru mencoba belajar online dan masih ragu, SGB VA Course juga memberi jaminan uang kembali di 4 hari pertama. Alumni kami saat ini pun sudah lebih dari 14.000 orang, dan mayoritas mengatakan bahwa hal yang paling membantu mereka adalah keterampilan praktis yang diajarkan di course, mentor yang selalu mendampingi, dan komunitas yang tetap solid bahkan setelah selesai program,” tutup Tanya.

Di tengah biaya hidup yang makin tinggi dan ketidakpastian dunia kerja, program seperti SGB VA Course menjadi solusi bagi banyak profesional untuk lebih berdaya secara finansial. Dan bagi karyawan penuh waktu yang selama ini merasa harus memilih antara stabilitas atau fleksibilitas, tren kerja remote menunjukkan bahwa sekarang kita bisa punya keduanya.

Baca Juga: 10 Jenis Kerja Online dari Rumah yang Banyak Dibutuhkan di Tahun 2025

 

Selanjutnya: Pemerintah akan Beri Diskon PPN Pembelian Tiket Pesawat, Berlaku Mulai 5 Juni 2025

Menarik Dibaca: Didominasi Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (24/5) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Terbaru