MOBIL RECALL - GOTHENBERG. Di awal Juli ini, Volvo umumkan recall mobil di seluruh dunia. Volvo telah melakukan investigasi ulang untuk mendiagnosis risiko-risiko kesalahan dalam proses produksi mobil pabrikannya.
Ini bukan menjadi yang pertama kali bagi Volvo untuk memberikan pengumuman untuk melakukan recall mobil pabrikannya. Pada dua tahun terakhir, pabrikan asal Swedia ini kerap melakukan recall terhadap mobil yang diproduksinya.
Baca Juga: Simak update harga motor yamaha seri MAXI Juli 2020
Di tahun 2019, Volvo mengumumkan adanya masalah potensi kebocoran bahan bakar yang terdapat pada bagian mesin. Saat itu, Volvo mencatat sebanyak 219.000 unitnya.
Tidak lama berselang, Volvo mengumumkan recall mobil kembali . Kala itu, Volvo mengumumkan adanya masalah pengoperasian elektrik pada pintu belakang mobil Volvo seri XC60 dengan tahun produksi 2018-2019.
Isu yang dikeluarkan oleh Volvo pada bulan Juli berkaitan dengan adanya masalah "seat-bealt". Dikutip dari Foxbusiness. Volvo mengumumkan adanya penarikan
mobil pabrikannya dengan jumlah 2.1 juta unit di seluruh dunia.
Volvo memberikan penjelasan mengenai "seat-belt" yang terpasang pada setiap mobil recall mereka memiliki kelemahan pada kawat besi.Seat Belt Volvo terpasang dengan bodi mobil recall melalui kabel besi tersebut.
Juru Bicara Volvo, Stefan Elfstrom mengatakan masalah ini merupakan masalah yang langka dan jarang ditemukan di mobil recall Volvo.
"Kami melihat adanya potensi kabel yang terpasang memiliki tingkat keausan yang berbeda dengan kondisi khusus," ujar di salah satu siaran radio di Swedia, 1 Juli yang lalu, dikutip dari Foxbusiness. Stefan menambahkan jika ini merupakan recall terbesar Volvo sepanjang masa.
Baca Juga: Semakin meluas, Volkswagen ikut Honda boikot iklan di Facebook
Sebagai informasi tambahan, Volvo memberikan penjelasan bahwa model yang akan dilakukan recall adalah mobil dengan masa produksi antara tahun 2006 hingga 2019. Seri yang dilakukan recall oleh Volvo adalah Volvo S60,S60L, S60CC, V60, V60CC, XC50, V70, XC70, S80 dan S80L.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
