DENPASAR. Dinas Pariwisata Bali berencana mengembangkan 11 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota pada 2016 agar terjadi pemerataan ekonomi masyarakat.
"Saat ini Bali sudah memiliki 42 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dan mencanangkan tahun ini akan mengembangkan 11 desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Sabtu (13/2).
Ia mengatakan, desa wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, karena sulit dijumpai di negaranya sehingga inovasi pengembangan desa wisata di Pulau Dewata akan terus dilakukan.
Berdasarkan survei Dinas Pariwisata, lanjut dia, wisatawan mancanegara datang ke Bali akan terus meningkat dan pengembangan desa wisata tersebut diharapkan membuat wisatawan betah berkunjung ke Pulau Dewata karena memiliki daya tarik tersendiri.
"Upaya ini dilakukan agar wisatawan tidak bosan datang ke Bali dan kami menargetkan tahun 2018, Bali memiliki 100 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota," ujarnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan agar datang ke desa wisata, pihaknya akan memfasilitasi masing-masing daerah untuk mempromosi destinasinya agar lebih dikenal ke mancanegara.
"Promosi pariwisata ini tidak boleh berhenti harus tetap dilakukan meskipun Bali sudah terkenal di dunia," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah agar terus membenahi infrastruktur agar dapat menjangkau semua destinasi yang ada di seluruh kabupaten/kota di Bali.
"Apalagi kalau ada jalan tol ke Singaraja pasti semua dapat terjangkau, ditambah lagi jika ada bandara internasional di Bali utara," katanya.
Untuk menarik minat wistawan mengunjungi desa wisata tersebut, pihaknya bekerja sama dengan agen perjalanan wisata.
"Kami juga melakukan pembinaan dan perhatian terhadap desa wisata khusunya dalam menjaga kebersihan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News