Gadget

Waspada Banyak HP Palsu Beredar di Indonesia, Ini Tips Cek HP KW atau Ori

Rabu, 30 Juli 2025 | 07:54 WIB Sumber: Kompas.com
Waspada Banyak HP Palsu Beredar di Indonesia, Ini Tips Cek HP KW atau Ori

ILUSTRASI. Waspada dengan peredaran ponsel palsu di Indonesia. REUTERS/Lam Yik 

Ciri-ciri HP Palsu 

Dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Dalam Negeri, Moga Simatupang menngungkapkan ciri-ciri ponsel palsu, seperti yang ditemukan Kemendag pekan lalu. 

Moga mengatakan, ponsel palsu atau yang dirakit secara ilegal ini biasanya didistribusikan lewat lokapasar marketplace dengan promosi cuci gudang, diskon besar-besaran, dan dijual dengan harga sangat miring dibanding harga normal. 

Apabila sudah sampai di tangan, ponsel pun bisa saja tampak normal, sebagaimana HP orisinal dari pabrik. Seperti casing-nya yang tampak baru dan mulus. 

Akan tetapi, ada beberapa ciri fisik yang bisa diperhatikan saat digenggam atau dicoba, berikut rinciannya. 

1. Penurunan kualitas 

Menurut Moga, ponsel palsu biasanya memiliki penurunan kualitas di beberapa fitur, seperti kamera dan speaker. Baterainya juga bisa jadi lebih cepat habis meski unit "baru". 

Padahal, umumnya perangkat baru memiliki daya tahan baterai yang msih cukup awet. 

Baca Juga: Pasar Smartphone Dihantam Ponsel Ilegal, Pengawasan IMEI Dinilai Masih Lemah

2. Booting lama 

Ponsel palsu biasanya juga mengalami proses menghidupkan (booting) yang sangat lama, baik untuk sistem operasi Android maupun iOS (iPhone). 

Hal ini berbeda dengan ponsel asli yang seharusnya bisa melakukan booting dengan cepat. 

3. Layanan purna jual yang buruk 

Moga juga mengatakan, ponsel palsu biasanya memiliki layanan purna jual yang sangat buruk. Misalnya, penjual hanya menawarkan garansi distributor (jika dijual offline). 

Apabila dijual lewat marketplace, toko akan langsung menawarkan unit baru, karena tidak memiliki layanan service center. 

4. Isi boks minim 

Meskipun secara kemasan tampak "normal", isi boks HP palsu biasanya jauh dari lengkap. 

Misalnya, tidak ada buku petunjuk (manual book) dan kartu garansi yang terdaftar resmi di Kemendag. Isi kota bisa saja hanya berisi unit ponsel, dan charger atau casing saja. 

Baca Juga: Kemendag Bongkar Perakitan Ponsel Ilegal Senilai Rp 17,62 Miliar di Jakarta Barat

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru