MOTOGP - JAKARTA. Manajer Tim Monster Yamaha MotoGP Massimo Meregalli menyatakan kekecewaannya pada Marc Marquez saat sesi kualifikasi Q1. Sebab, tindakannya membuat Maverick Vinales mengalami kerugian.
Kedua pebalap ini sama-sama harus menjalani Q1, sebelum naik ke Q2. Vinales mengaku bisa lebih kencang jika melaju sendirian, tanpa ada pebalap di depannya.
Namun, Marquez terus mengikuti di belakangnya. Vinales sengaja masuk ke pit hanya untuk agar Marquez tidak mengikutinya lagi. Namun, Marquez yang baru sembuh dari cedera ini tetap mengikuti.
Saat Vinales mencoba berkomunikasi dengan Marquez, pebalap Repsol Honda Team tersebut terlihat mengabaikan sikap Vinales.
Vinales pun lanjut masuk ke trek dengan Marquez tetap mengikuti, karena sudah masuk menit-menit terakhir Q1.
Dengan teknik slipstream, catatan waktu Marquez bisa lebih baik daripada Vinales, dan itu benar terjadi.
Baca Juga: Dimulai akhir Maret, catat jadwal lengkap balap motor MotoGP 2021
Selepas kembali masuk ke trek, Vinales diikuti oleh Marquez, dan di belakang Marquez ada Michele Pirro yang juga melakukan slipstream. Marquez pun akhirnya mendapat catatan waktu yang lebih baik dari Vinales dan berhak maju ke sesi Q2.
"Sayangnya ini menjadi sisi lain dari garasi. Sepertinya Marc Marquez sudah lebih baik dan lebih baik lagi, karena dia mulai berlaku seperti biasanya," ujar Meregalli, menyindir Marquez, dikutip dari Motorsport.com, Minggu (30/5).
Meregalli menambahkan, dia tidak mau menyelesaikan ucapannya tentang taktik yang digunakan Marquez. Namun, dia berharap Race Direction melakukan sesuatu, karena menurutnya ini tidak adil. (Donny Dwisatryo Priyantoro)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yamaha Tuding Marquez Curang di Sesi Kualifikasi GP Italia".
Selanjutnya: Man City vs Chelsea: Tundukkan The Citizens 0-1, The Blues raih gelar Liga Champions
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
