PENDIDIKAN - JAKARTA. Yayasan Eduction Aid International (EAI) bermitra dengan tiga partner lokal terpilih untuk menyalurkan education loan tanpa bunga (Qardh) kepada mahasiswa yang hendak menamatkan jenjang pendidikan S1 hingga S3. Tiga partner lokal terpilih merupakan Rumah Zakat, BPRS HIK Parahyangan dan KSPPS Aminul Ummah.
CEO Yayasan EAI Tri Mukhlison Anugrah mengatakan dipilih ketiga partner karena kesamaan visi, misi dan komitmen dalam memberdayakan komunitas lewat pembiayaan pendidikan. Mereka juga dipilih karena memiliki ekosistem yang mendukung, rekam jejak yang baik serta aspek keuangan yang sehat.
Yayasan EAI didukung oleh Nama Foundation yang berpusat di Kuala Lumpur yang memiliki fokus dalam memperdayakan masyarakat melalui sektor pendidikan, penguatan (capacity building) lembaga sosial, dengan fokus pada pembangunan anak muda dan relawan.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa BCA Tahun 2023 Buat Lulusan SMA Dibuka, Ini Syaratnya
Program education loan EAI ini dilaunching pada Sabtu 10 Juni 2023 dalam acara Nama Foundation Town Hall Meeting yang diselenggarakan di Jakarta.
Nama Foundation juga memiliki program lain yang dijalankan oleh Nice Global dan Nice Indonesia yang bergerak untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat, serta layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Yayasan EAI memiliki misi untuk mendukung kesetaraan akses ke pendidikan yang lebih tinggi dengan menyediakan solusi pembiayaan pendidikan tanpa bunga/margin dan mudah diakses lewat kolaborasi bersama mitra lokal.
Cikal bakal program education loan ini dimulai dari pilot project pada 2012 di Kenya yang disalurkan ke 20 mahasiswa dan terus tumbuh menjangkau lebih dari 2.000 mahasiswa di tahun 2023. Tahun 2018 NAMA memperluas program ini ke Tanzania, Kyrgyzstan dan Indonesia dan pada 2022 telah memberikan education loan kepada lebih dari 2.700 mahasiswa.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Dibuka Hari ini, Cermati Cara Daftarnya
"Dengan program ini diharapkan dapat menjangkau mahasiswa sebanyak-banyaknya dan dana education loan ini akan terus berputar memberi manfaat sampai generasi mendatang. InshaAllah” kata Tri Mukhlison dalam keterangannya.
Untuk menyediakan akses pembiayaan pendidikan yang terjangkau ke lebih banyak mahasiswa, Yayasan EAI ingin menggandeng lebih dari 20 mitra lokal di 10 negara. Yayasan EAI ingin mencapai visinya yaitu memimpin pemberdayaan pendidikan melalui pembiayaan pendidikan berbasis Qardh (tanpa margin).
“Kami mencari beberapa partner potensial lainnya untuk kami ajak menyalurkan pinjaman pendidikan. Jadi model bisnisnya itu, kami mencari partner untuk menyalurkan education loan tanpa bunga, kemudian partner tersebut yang menyeleksi mahasiswa penerima education loan, melakukan pembayaran langsung ke universitas hingga menagihkan ke mahasiswa. EAI juga menyediakan Eduloan Management System untuk mendukung program ini.” imbuh CEO Yayasan EAI Tri Mukhlison Anugrah.
Adapun alur education loan ke mahasiwa dimulai dari registrasi, wawancara, penandatangan kontrak, pencairan dan pelunasan. EAI menyediakan education loan lewat partner lokal terpilih. Kemudian mahasiswa melakukan pendaftaran lewat partner lokal. Setelah lamaran diterima, partner lokal lalu melakukan pembayaran langsung ke akun universitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News