Yuk, menjajal tren bourbon band kelas dunia Alice in Chain

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 14:00 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Yuk, menjajal tren bourbon band kelas dunia Alice in Chain


Menurutnya, musik dan penyulingan sama-sama menantang keberanian untuk menemukan sebuah jawaban. "Kami terinspirasi oleh keberanian Alice in Chains dalam menghadirkan jenis-jenis bebunyian yang melawan konvensional," ujar Hletko.

Bourbon adalah  wiski khas Amerika Serikat yang dibuat di Bourbon County, Kentucky, AS. Bourbon umumnya dibuat dari jagung, gandum serta malt dengan komposisi 51%  jagung atau gabungan 70% gandum dan  malt. Bourbon umumnya memiliki rasa berani, yakni paduan antara manis dan pedas, serta adanya aroma dan rasa rumput agave di dalamnya.

Selain Alice in Chain, musisi seperti Metallica, Slipknot, Slayer, dan Bob Dylan juga berkolaborasi dengan menciptakan minuman beralkohol. Sebelum Alice In Chain, Bob Dylan  terlebih dulu merilis merek minuman beralkohol dengan merek Heaven's Door whiskey.

Selama karir, Alice in Chains (terdiri dari vokalis / gitaris Jerry Cantrell, drummer Sean Kinney, bassis Mike Inez dan vokalis / gitaris William DuVall) telah mengumpulkan banyak nominasi Grammy. Mereka juga sukses  menjual lebih dari 30 juta album di seluruh dunia, serta memiliki sejumlah klik yang dapat dikenali secara instan.

Album 1992 Dirt hit quadruple-platinum dan dua tahun kemudian EP Jar of Flies menjadi triple-platinum, menjadi EP pertama dalam sejarah musik untuk debut di nomor satu di Billboard charts.

Pengen mencoba atau mengoleksi bourbon merela?

Menurut instragram resmi band ini, bourbon All Secrets Knows baru tersedia kota-kota di Amerika, antara lain New York, New Jersey, ILinois, California, dan banyak lagi. Harganya pun tak menguras kantong yakni di kisaran US$ 75 per botol berukuran 750 ml.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana

Terbaru