Hah, ada segambreng masakan khas Jawa Timur

Jumat, 15 Mei 2015 | 10:00 WIB   Reporter: Surtan PH Siahaan
Hah, ada segambreng masakan khas Jawa Timur


Bagi Anda yang sedang kangen atau kepingin mencicipi masakan khas Jawa Timur, rumah makan satu ini boleh jadi pilihan. Namanya Rumah Makan Soto Lamongan, Kedoya, Jakarta Barat.

Di tempat ini Anda bisa menemui segambreng masakan khas Jawa Timur: Soto Ayam Lamongan, Rujak Cingur, Soto Madura, Rawon, Pecel Madiun, Nasi Campur Surabaya hingga Lontong Cap Go Meh. Bahkan, jajanan jadul Jawa Timur seperti kue lumpur, ketan srikaya, dan lumpia basah juga tersedia di rumah makan yang sudah eksis sejak 1980-an ini.

Tapi, keunggulan tempat ini bukan cuma menunya yang lengkap, lo. Mereka yang mencari keaslian rasa dan tampilan makanan juga tak akan kecewa. Tidak heran hampir setiap hari meja di rumah makan ini penuh pengunjung.

Rumah makan yang dahulu bernama Serba Seneng ini mudah ditemukan kok. Lokasinya di Jalan Kedoya Raya Nomor 12A, Jakarta Barat. Posisinya tak jauh dari Studio Metro TV.

Nilai plus lain rumah makan yang beroperasi dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam ini adalah ruang yang nyaman, bersih, dan luas. Menempati bangunan dua lantai, rumah makan yang buka hampir setiap hari kecuali di masa lebaran ini, bisa menampung hingga 160 orang.

Jika sudah berhasil menemukan tempat ini, tidak perlu bingung untuk memilih menu. Bagi yang baru pertama kali datang, disarankan memesan Soto Lamongan. Ini menu andalan. Tidak heran Vonny Gunawan, sang pemilik, menamakan rumah makannya dengan ini.

Penampilan soto ini sih biasa-biasa saja. Dengan kuah berwarna kuning pekat, soto ini berisi daging ayam, kol, soun, dan potongan kentang serta telur. Sebagai sentuhan pamungkas, di atas kuah soto ditaburi saur atau yang juga dikenal dengan sebutan koya.

Dengan sekali aduk, kuah yang semula encer, berubah jadi kental dan padat. Sebelum icip-icip, jangan lupa peras jeruk nipis yang ada di atas meja. Dan agar rasa soto semakin sedap, jangan lupa tambahkan sambal.

Kita mulai saja dengan menyeruput kuah yang mengepul. Wangi kaldu ayam yang tajam langsung terasa di dalam mulut. Tekstur kuah memang kental dan padat, namun terasa mulus saat meluncur dalam mulut. Bubuk saur menambah rasa gurih. Kuah yang gurih-gurih segar lantaran perasan jeruk nipis ini memang cocok dilahap bersama sepiring nasi putih.

 

Resep warisan

Masakan Vonny tak cuma populer di antara warga Jakarta. Santoso, seorang warga Surabaya yang kerap ke Jakarta mengaku tertarik mampir ke tempat ini, tahun lalu. Tak cuma menyukai soto, Santoso juga memberi jempol ke banyak sajian lain di Rumah Makan Soto Lamongan yang ia sebut punya rasa rumahan. Kalau ke Jakarta, kurang rasanya jika tidak makan di sini, ujar dia.

Vonny tak sungkan membuka rahasia dapurnya. Menurut dia, berbagai masakan yang tersaji di kedainya dibuat berdasar resep dari mertua dan orang tuanya di Surabaya. Tidak ada yang ia ubah. Dia mencontohkan Sate Ponorogo yang menggunakan gula merah sebagai bumbu. Atau, Lontong Cap Go Meh yang menggunakan bubuk ebi dan kedelai.

Selain menakar bumbu dengan tepat, dia menggunakan resep warung-warung ala kampung di Jawa Timur sebagai acuan. Hampir semua rasa masakan di sini 80% mirip seperti aslinya yang dijual di kampung-kampung, ujar dia.

Memang harga masakan Jawa Timur di Soto Lamongan sedikit mahal dibanding umumnya. Seporsi soto ayam atau rujak cingur dihargai Rp 21.500 per porsi. Nasi Campur Surabaya harganya Rp 26.000. Sedang Lontong Cap Go Meh harus ditebus seharga Rp 36.500 per porsi.

Untuk mendinginkan tenggorokan Anda bisa memesan es jeruk kelapa yang harganya Rp 15.000 per gelas atau es putri salju seharga Rp 15.000.


RM Soto Lamongan
Jalan Kedoya Raya No. 12, Jakarta Barat
Telp: 021-5801521
Koordinat GPS: -6.174041, 106.759465

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru