Jejak panjang bos pialang berjangka

Sabtu, 12 Agustus 2017 | 15:00 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Jejak panjang bos pialang berjangka


Selesaikan masalah

Sebagai nahkota utama perusahaan, Ferhad mulai berhadapan dengan hal-hal baru. Ia harus berhadapan dengan kenyataan ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan situs resmi Monex, termasuk menggunaakn materi seminar Monex kemudian bahan tersebut diduplikasi dan diganti dengan iming-iming potongan harga 25%. Bahkan pihak tersebut sampai menggunakan foto Ferhad untuk meyakinkan masyarakat.

Ia bilang, ketika Monex sudah menjadi lembaga terpercaya dan memiliki transaksi terbesar, justru berhadapan dengan pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan dengan mendompleng ketenaran tersebut. Ferhad bertanggungjawab agar tindakan-tindakan tidak terpuji seperti ini tidak merugikan masyarakat dengan menjadi korban penipuan.

Tindakan penipuan ini menjadi perhatian Ferhad karena kerap datang laporan dari masyarakat yang jadi korban dan protes ke Monex. Pihak Monex menyerahkan persoalan-persoalan seperti ini langsung ke pihak yang berwajib dan otoritas yang berwenang. Kendati begitu, ia mengaku sampai saat ini persoalan seperti ini belum juga dapat terselesaikan.

Ferhad yakin pihak yang melakukan penipuan bukanlah orang-orang yang bekerja di bawah naungan Monex. Menurutnya, pihak kepolisian saat ini sudah mulai bisa mengendus siapa pelaku penipuan ini. Namun, dia bilang polisi masih mengumpulkan cukup bukti.

Dibandingkan masalah-masalah yang pernah dialaminya selama bekerja untuk Monex, Ferhad merasa ini merupakan tantangan terbesar yang belum bisa diselesaikan. "Mungkin sesuai dengan pepatah, semakin tinggi, maka goyangannya akan semakin keras. Masalah-masalah sebelumnya saya rasa masih selalu bisa diatasi" katanya.

Masalah ini tak lantas membuat Ferhad menyerah. Ferhad tetap berusaha memperbaiki keadaan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya mengenai bursa berjangka. Tim mereka berusaha menginformasikan kepada masyarakat untuk terus berhati-hati dan selalu memilih badan yang legal dan terpercaya dalam melakukan investasi.

Editor: Dupla Kartini

Terbaru