Setelah kalahkan Dewa Kipas, GM Irene: Nilai hadiah Rp 200 juta setara emas SEA Games

Senin, 22 Maret 2021 | 17:55 WIB   Reporter: Sandy Baskoro
Setelah kalahkan Dewa Kipas, GM Irene: Nilai hadiah Rp 200 juta setara emas SEA Games

ILUSTRASI. Suasana laga catur persahabatan antara WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas Dadang Subur, Senin (22/3/2021) Dok. Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)


PERMAINAN CATUR - JAKARTA. Pertandingan catur antara Dewa Kipas melawan GM Irene Kharisma Sukandar berakhir. Duel yang rencananya berlangsung selama empat babak, harus terhenti di babak ketiga.

Dewa Kipas alias Dadang Subur enggan melanjutkan pertandingan. Selama tiga babak yang masing-masing pemain bertarung selama 10 menit per babak, Irene berhasil mematahkan perlawanan Dewa Kipas. Skornya 3-0 untuk kemenangan GM Irene.

Pertandingan ini disiarkan secara langsung di akun youtube Deddy Corbuzier mulai pukul 15:00 WIB hari ini dan disaksikan lebih dari 1 juta penonton.

Baca Juga: Disaksikan 1 juta penonton, GM Irene Sukandar menyisir Dewa Kipas dengan skor 3:0

Atas kemenangan tersebut, GM Irene berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 200 juta, sementara Dewa Kipas berhak membawa pulang Rp 100 juta.

"Untuk pertandingan ini, saya enjoy, saya datang sebagai seorang profesional," ungkap Irene setelah memenangi pertandingan.

Dia juga mengharapkan polemik dan pro kontra seputar akun Dewa Kipas selesai sampai di sini. "Saya berharap para netizen jangan lagi ada yang menghujat pak Dadang. Kita hadir di sini menjalin persahabatan, menjalin silaturahmi," ucap Irene.

Deddy Corbuzier, yang memfasilitasi dwitarung tersebut juga berharap perhelatan yang baru saja berakhir menyelesaikan masalah dan polemik yang terjadi.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk sponsor, atas terselenggaranya pertandingan catur antara Dewa Kipas melawan GM Irene Sukandar.

Deddy juga mengomentari hadiah pertandingan tersebut, yang disambut respons positif beberapa pihak hadir langsung di acara itu.

Hadiah bagi pemenang di pertandingan kali ini termasuk paling besar di dunia catur Indonesia. "Hadiah ini setara medali emas SEA Games," ungkap GM Irene.

Selama pertandingan yang berlangsung dalam tiga babak, GM Irene tampil dominan dan menaklukkan perlawanan Dewa Kipas.

Baca Juga: Total hadiah Rp 300 Juta, Dewa Kipas tantang GM Irene Sukandar sore ini

Di babak pertama, Irene memegang buah putih. Di tengah jalannya pertandingan, Dewa Kipas melakukan blunder dan kehilangan bidak kuda.

Namun di awal-awal pertandingan babak kedua, GM Irene yang memegang buah hitam sempat ketinggalan waktu. Hanya saja, pada pertengahan laga, Dewa Kipas kembali kehilangan bidak gajah. Irene pun berhasil mematahkan perlawanan Dewa Kipas.

Di babak ketiga, GM Irene kembali mendominasi pertandingan. Dewa Kipas kalah kualitas bidak dan akhirnya menyerah.

Ada serangkaian cerita hingga duel antara Dewa Kipas dan Irene terwujud.

Awalnya akun Dewa Kipas viral setelah diblokir oleh platform catur online Chess.com. Ihwal pemblokiran Dewa Kipas lantaran dianggap curang saat mengalahkan akun GothamChess milik pecatur dengan gelar International Master (IM), yakni Levy Rozman asal Amerika Serikat.

Pemblokiran akun Dewa Kipas milik Dadang Subur membuat anaknya, Ali Akbar, bereaksi. Ali tak terima akun milik ayahnya diblokir sehingga memunculkan simpati para netizen Indonesia.

Banyak pihak yang kemudian menyerang GothamChess maupun Chess.com di dunia maya untuk membela Dewa Kipas.

Baca Juga: Irene Sukandar akhirnya menang atas Dadang Subur atau Dewa Kipas

Hingga akhirnya GM Irene melalui akun Twitter-nya @irene_sukandar menyampaikan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier, pada Minggu (14/3). Irene menyatakan dia tidak menyangka pemberitaan tentang GothamChess dan Dewa Kipas akan sebesar sekarang. Apalagi setelah Deddy Corbuzier mengundang Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, ke podcast milik dia.

Untuk mengakhirir polemik, Deddy memfasiltasi pertandingan antara Dewa Kipas dan GM Irene.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro

Terbaru