INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. International Information and Networking Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region (ICHCAP), organisasi di bawah naungan UNESCO di Korea Selatan mengundang wayang Ajen untuk tampil di Seoul pada 5-8 Oktober 2018.
Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Wawan Gunawan menyampaikan, penampilan Wayang Ajen di Korea Selatan bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2010, Wayang Ajen juga pernah diundang ke festival budaya dunia oleh kantor UNESCO di sana.
Saat itu, Wayang Ajen tampil memukau dan mendapat sambutan yang sangat luar biasa. Kesuksesan itu membuat Wayang Ajen kembali diundang ke Negeri Ginseng pada tahun 2012.
"Beberapa pantia pagelaran itu pada tahun 2018 datang ke Indonesia terkait film dan kebudayaan Indonesia. Mereka mengundang Wayang Ajen untuk tampil kembali di Seoul Oktober mendatang. Kami akan tebarkan keindahan pariwisata Indonesia lewat Wayang,” kata Wawan dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/2).
Tim ICHCSP mengungkapkan ketertarikan kepada bentuk dan cara pertunjukan Wayang Ajen. Pertunjukan Wayang Ajen memang selalu berbeda dan memadukan keharmonisan antara seni tradisi dan modern.
Wayang Ajen akan melakukan persiapan jauh-jauh hari. Bagi Wawan, kesempatan tersebut akan digunakan untuk mempromosikan Indonesia. Salah satunya dengan cara memberikan souvenir replika wayang golek dan menampilkan keindahan destinasi-destinasi wisata di Indonesia yang ditampilkan di layar multimedia.
Mengetahui hal itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi konsistensi Wayang Ajen yang terus mempromosikan Indonesia di Korea Selatan. Menpar berpesan agar penampilan yang diberikan harus maksimal.
Sebab, berdasarkan data Korea Tourism Organization (KTO), jumlah turis Korea Selatan yang liburan ke Indonesia naik 45%. Wisman Korea Selatan yang bepergian ke luar negeri pada Juli 2017 berada pada angka 2.384.447 atau naik sebesar 14,5% dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
