PENDIDIKAN - Di pasar kerja yang berkembang pesat saat ini, banyak karyawan menganggap gelar sarjana mereka tidak relevan sehingga merasa perlu menambahkan sejumlah kursus online untuk meningkatkan keterampilan diri mereka sendiri.
Melansir India Today, survei ZipRecruiter baru-baru ini yang dilakukan pada 1.500 pencari kerja menemukan bahwa 44% responden menyesali pilihan jurusan kuliah mereka.
Jurnalistik ternyata menjadi gelar sarjana yang paling disesali. Sementara, ilmu komputer dan informasi serta kriminologi adalah jurusan yang paling memuaskan lulusannya.
Gelar perguruan tinggi lain yang juga disesalkan para lulusannya adalah sosiologi dan seni liberal.
Pertanyaan survei yang ditanyakan dari kelompok pencari kerja adalah: “Jika Anda dapat kembali ke masa lalu dan memilih jurusan perguruan tinggi lagi, mengetahui apa yang sekarang Anda ketahui tentang pasar kerja dan keterampilan yang dicari pemberi kerja, apa yang akan Anda pilih?”
Mereka harus memilih salah satu dari dua pilihan – memilih jurusan yang sama lagi atau memilih jurusan yang berbeda.
Baca Juga: Bisa Dapat Beasiswa Rp 20 Juta, Ini Syarat Daftar Pelatihan Digital Bank Mandiri 2022
Mengutip Livemint, para ahli menyatakan bahwa saat ini untuk perekrutan tingkat menengah dan tinggi, perusahaan menurunkan persyaratan gelar dan mencari tingkat keahlian dan pengalaman.
“Semakin banyak perusahaan, termasuk banyak di bidang teknologi, juga menurunkan persyaratan gelar untuk banyak peran berketerampilan menengah dan bahkan berketerampilan lebih tinggi," bunyi laporan di CNBC.
Laporan survei juga mengungkapkan bahwa jurusan perguruan tinggi dengan bayaran tertinggi menghasilkan US$ 3,4 juta lebih banyak daripada jurusan dengan bayaran terendah seumur hidup.
Menurut ZipRecruiter, jurusan ilmu komputer, dengan gaji awal tahunan rata-rata hampir US$ 100.000, adalah yang paling bahagia secara keseluruhan.
Baca Juga: Masuki Usia ke-64, Unisba akan Fokus pada Internasionaliasi Kampus
