Wisata

2 Tahun Bangkit, Lokananta Jadi Motor Baru Ekonomi Kreatif Nasional

Kamis, 05 Juni 2025 | 21:03 WIB   Reporter: Yudho Winarto
2 Tahun Bangkit, Lokananta Jadi Motor Baru Ekonomi Kreatif Nasional

ILUSTRASI. Gedung studio musik tertua di Indonesia yaitu Lokananta yang berada di kawasan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.


WISATA - JAKARTA. Dua tahun pascarevitalisasi, Lokananta resmi menjelma dari studio rekaman legendaris menjadi creative hub modern yang aktif menggerakkan roda ekonomi kreatif nasional.

Transformasi ini diinisiasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), anggota Holding BUMN Danareksa, sebagai bagian dari optimalisasi aset negara bersejarah yang kini berdaya ekonomi tinggi.

Didirikan pada 1956 di Solo, Lokananta merupakan studio rekaman pertama milik negara yang menyimpan lebih dari 57.000 kekayaan intelektual musik Tanah Air.

Baca Juga: Lokananta Umumkan Lima Finalis Bintang Muda Lokananta, Siap Rekaman dan Showcase

Melalui revitalisasi menyeluruh, Lokananta kini menjadi ekosistem kreatif yang mengintegrasikan seni, sejarah, teknologi, dan kolaborasi ekonomi dalam satu ruang terpadu.

“Revitalisasi Lokananta adalah contoh konkret bagaimana aset negara yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini menjadi engine of growth baru, terutama bagi generasi muda di sektor kreatif,” ujar Ridha Farid Lesmana, Direktur Investasi PPA melalui keterangan resmi Kamis (5/6).

Dari Arsip Musik ke Ekosistem Kreatif

Transformasi Lokananta mencakup modernisasi fasilitas studio, pembangunan ruang pertunjukan, galeri seni, creative-commercial hub, hingga area publik yang terbuka untuk komunitas dan UMKM lokal.

Sejak diluncurkan kembali pada Juni 2023, Lokananta telah menjadi tuan rumah lebih dari 195 kegiatan ekonomi kreatif, mulai dari konser, pameran seni, pelatihan, hingga festival lokal.

Baca Juga: Hadirkan Fitur Baru Kartu Infinite, Visa Tawarkan Presale Konser Blackpink

Tak hanya menghidupkan kembali aset budaya, Lokananta juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Sepanjang 2023–2025, tercatat lebih dari 600.000 pengunjung mendatangi Lokananta.

Data demografi tahun 2024 menunjukkan bahwa 87,4% pengunjung berasal dari kelompok usia 20–35 tahun, menandakan kuatnya daya tarik Lokananta di kalangan generasi muda.

Cetak Talenta Musik Baru Lewat Bintang Muda Lokananta

Salah satu program andalan, Bintang Muda Lokananta, telah menjaring 188 peserta dari berbagai genre musik.

Setelah proses kurasi, lima musisi muda terpilih—Man Osman dan The Skit (Solo), Risti Panjali (Madiun), serta Korekayu dan Sandstorm of Youth (Yogyakarta)—berkesempatan mengikuti mentoring, workshop, hingga rekaman profesional di studio Lokananta.

Karya mereka telah dirilis dalam Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1.

Baca Juga: AAJI Catat Penurunan Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa 11,1% pada Kuartal I-2025

Dampak Ekonomi Nyata

Kehadiran Lokananta memberi dampak ekonomi yang terukur. Saat ini, ekosistem Lokananta didukung lebih dari 80 tenaga kerja tetap, 15 tenant UMKM, dan telah mendorong perputaran ekonomi sirkular sebesar Rp22 miliar.

Lokananta juga membuka peluang kolaborasi dengan industri musik, rumah produksi, dan platform digital melalui program seperti Festival Lokananta, Lokananta Gamelan Gigs, dan inisiatif musik lainnya.

“Ekonomi kreatif bukan lagi sekadar sektor alternatif, melainkan pilar baru ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Ridha.

Selanjutnya: Hadirkan Fitur Baru Kartu Infinite, Visa Tawarkan Presale Konser Blackpink

Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru