-
Jangan menjebak
"Kamu tadi yang mecahin vas mama ya?" Sering orang tua menjebak anak dengan kalimat yang sejenis.
Kalimat tersebut justru menggiring anak untuk menjawab tidak jujur. Didorong dengan ketakutan karena akan dimarahi, mereka akan berbohong.
Anda sudah tahu jika anak yang memecahkan vas, jangan bertanya. Sebaliknya, minta anak untuk membersihkan apa yang sudah dilakukan.
Dengan cara ini anak belajar tentang tanggung jawab. Pelan-pelan mereka akan berbicara jujur dan mengakui kesalahannya.
-
Menghargai kepemilikan
Sangat penting mengajarkan arti kepemilikan pada anak. Apa yang menjadi miliknya adalah hak mereka.
Sebaliknya, yang bukan milik anak bukanlah hak mereka. Jika ingin suatu barang, harus meminjam dengan izin si pemilik.
Jika dipinjami harus segera dikembalikan jika sudah selesai dipinjam. Jika tidak dipinjami anak harus ikhlas dan berlapang dada.
-
Disiplin yang bertanggung jawab
Mendidik anak agar jujur membutuhkan kedisiplinan. Anda perlu terus menerus memberi contoh dan memberikan pengertian.
Dibanding memarahi dan menggurui, cobalah berbincang dengan anak. Cara ini lebih efektif karena mereka merasa dihargai.
Dengarkan penjelasan dan ide dari buah hati. Jika keliru, koreksilah dengan bijak tanpa perlu memarahi mereka.
Selanjutnya: Ini tahapan perkembangan anak saat belajar menulis dan cara menstimulasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News