Ini 5 pemilik klub sepakbola terkaya di dunia 2019

Bisnis Klub Sepakbola - Dibutuhkan sejumlah kekayaan untuk mengelola dan mengoperasikan klub olah raga yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi klub sepak bola profesional dimana pun, terlebih bagi berkiprah di liga-liga Eropa. Para pemain profesional direkrut klub terbaik di dunia serta jumlah penonton yang sangat besar, menghasilkan tontonan menarik.

Para pengusaha kaya banyak yang tergiur oleh pesona sepak bola ini dan mereka tidak segan-segan menggelontorkan dana pribadinya hingga triliunan agar klub miliknya bisa menyuguhkan tontonan menarik dan menjadi juara dalam setiap turnamen, karena itu berarti juga akan menghasilkan uang yang juga tidak sedikit. Bukan saja karena hobi, para pengusaha kaya ini juga melihat klub sepak bola sebagai bisnis menjanjikan. Berikut 5 pengusaha terkaya pemilik klub sepakola versi Kontan.

Nama	:	Aiyawatt Srivadhanaprabha
Usia	:	34 tahun (26 Juli 1985)
Kewarganegaraan	:	Thailand
Pemilik klub	:	Leicester United, Inggris
Kekayaan pribadi	:	US$ 5,9 miliar
Keterangan	:	Aiyawatt Srivaddhanaprabha adalah pengusaha Thailand, CEO dan Ketua King Power, dan ketua Klub Sepak Bola Kota Leicester dan OH Leuven. Putra taipan Vichai Srivaddhanaprabha ini sebelumnya menjabat wakil pemimpin Leicester, tetapi pasca meninggalnya sang ayah karena helikopter yang ditumpanginya meledak pada Oktober 2018 lalu, Aiyawatt menggantikan posisi pemimpin. Sebagai pengusaha, Aiyawatt menjabat sebagai CEO dan pemilik King Power, perusahaan pengelola toko “duty-free” di bandara terkemuka di Thailand dengan pendapatan bersih per tahun sekitar US$ 3,2 miliar. Aiyawatt juga pemilik MahaNakhon, gedung pencakar langit tertinggi yang menyediakan tempat tinggal, ritel, hotel, dan sebuah observatorium di jantung kota Bangkok. Pada tahun 2014, Alumni Saint Gabriel's College ini dianugerahi gelar doktor kehormatan dari De Montfort University karena pekerjaannya dalam bisnis serta kontribusinya kepada masyarakat di Kota Leicester. Dan, sebagai Buddhis, Aiyawatt pun ditahbiskan menjadi bhikkhu di Kuil Buddha Thepsirin di Bangkok selama sebulan di 2015.
Sumber foto	:	mirror.co.uk

Nama	:	Rinat Akhmetov
Usia	:	53 tahun (21 September 1966)
Kewarganegaraan	:	Ukraina
Pemilik klub	:	FC Shaktar, Ukraina
Kekayaan pribadi	:	US$ 6,4 miliar
Keterangan	:	Rinat Leonidovych Akhmetov lebih dikenal sebagai seorang pengusaha Ukraina yang dermawan dan oligarki. Sebagai pemilik dan Presiden System Capital Management Grup (SCM) ia berada di antara orang-orang terkaya di Ukraina. Banyak disebutkan kalau kekayaan Akhmetov bersumber dari kejahatan terorganisir, tetapi pengacaranya berhasil membantah tuduhan tersebut. Jabatan politisnya adalah sebagai anggota parlemen Ukraina (Rada Verkhovna) dari tahun 2006 – 2012. Rinat Akhmetov lahir dari keluarga kelas pekerja beretnis VolgaTatar dan seorang Muslim Sunni yang taat. Kepemilikan klub sepakbola Shaktar Donetsk diperoleh dari warisan pasca pembunuhan misterius Akat Bragin, Presiden tim, pada Oktober 1995. Akhmetov diangkat sebagai presiden pada 11 Oktober 1996 dan memulai berinvetasi besar-besaran pada pemain dan fasilitas pelatihan mereka. Sejak 2002, FC Sakhtar selalu menjadi juara liga dan banyak berkiprah di pertandingan Eropa.
Sumber foto	:	pri.org

Nama	:	Silvio Berlusconi
Usia	:	83 tahun (29 September 1936)
Kewarganegaraan	:	Italia
Pemilik klub	:	AC Milan
Kekayaan pribadi	:	US$ 6,6 miliar
Keterangan	:	Silvio Berlusconi adalah taipan media dan politisi Italia yang menjabat Perdana Menteri selama Sembilan tahun dan menjadikan Perdana Menteri Italia terlama pasca perang. Sejak tahun 2014, Berlusconi mencalonkan diri untuk jabatan politik karena penipuan pajak. Larangan tersebut dicabut pada Mei 2018 dan sejak Juli 2019, ia menjabat sebagai Anggota Parlemen Eropa (MEP). Silvio Berlusconi lahir dari keluarga kelas menengah Italia.Setelah lulus kuliah, dia mendirikan Edilnord, perusahaan konstruksi di Milan yang menjadi fondasi kerajaan bisnisnya. Sejak tahun 1980-an Berlusconi menjadi penguasa media di bawah bendera Mediaset. Bagi klub AC Milan, Berlusconi dianggap sebagai sinterklas yang bisa menyelamatkan klub dari keterpurukan. Melalui stasiun televisi dan media yang dimilikinya serta konsep klub spakbola modern dengan strategi bisnis untuk mendukung prestasi klub, Berlusconi mengantarkan Milan memasuki masa kejayaannya dengan membeli trio Belanda (Rud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkard).
Sumber foto	:	goal.com

Nama	:	Stanley Kroenke
Usia	:	72 tahun (29 Juli 1947)
Kewarganegaraan	:	Kolumbia, Missouri, Amerika Serikat
Pemilik klub	:	Arsenal
Kekayaan pribadi	:	US$ 9,17 miliar
Keterangan	:	Enos Stanley Kroenke adalah pengusaha dan wirausaha Amerika yang memiliki 30 juta kaki persegi lahan properti.yang sebagian besarnya adalah pusat perbelanjaan. Kekayaannya bertambah US$ 4,8 miliar saat menikahi Ann Walton, pewaris Walmart putrinyua James "Bud" Walton. Kerajaan olah raganya meliputi Arsenal Football Club di Inggris, Los Angeles Rams dari NFL, NBA Denver Nuggets, Colorado Avalanche NHL, klub sepak bola Colorado Rapids dari Major League Soccer, Colorado Mammoth dan Los Angles Gladiator. Semua klub olah raganya dikelola oleh Korenke Sport & Entertainmant sebagai perusahaan induk. Korenke menjadi pemilik tunggal Arsenal pada Agustus 2018 setelah membeli saham minoritas pemilik lainnya Alisher Usmanov senilai US$ 2,3 miliar. Profil Koenke nyaris tidak banyak ditemukan. Kroenke adalah pria tertutup yang mendapat julukan “Silent Stan”, karena sepanjang hidupnya hampir tidak pernah memberikan wawancara kepada pers. Selama masa kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat, Kroenke menyumbangkan US$ 1 juta kepada komite pelantikan Donald Trump.
Sumber foto	:	brila.net

Nama	:	Roman Arkadievich Abramovich
Usia	:	53 tahun (22 Oktober 1966)
Kewarganegaraan	:	Rusia
Pemilik klub	:	Chelsea FC, Inggris
Kekayaan pribadi	:	US$ 12, 3 miliar
Keterangan	:	Roman Arkadievich Abramovich atau lebih dikenal dengan nama Roman Abramovich adalah seorang miliarder investor dan politisi Rusia. Pada 2019, kekayaannya ditaksir mencapai US$ 12,6 miliar. Sejak 2003, Roman pindah dan tinggal di Inggris. Ia pun kemudian terkenal sebagai pemilik klub sepakbola Chelsea. Yatim piatu sejak usia 2 tahun, Roman pun dibawa oleh pamannya untuk hidup di lingkungan kelas menengah bawah di daerah Ukhta. Bisnisnya dimulai sejak Roman masuk kuliah. Usaha membuat mainan anak yang dibuatnya ini kemudian ditinggalkan karena mendaftar menjadi tentara, tetapi keluar lagi dan memulai usaha. Puncak kebangkitan usahanya dialami ketika memutuskan untuk membeli saham perusahaan minyak 'Sibneft'. Roman Abramovich diangkat sebagai gubernur Chukotka dari tahun 2000 hingga 2008 dan selama masa jabatannya ia menghabiskan hampir satu miliar dolar untuk kesejahteraan daerah tersebut. Masih berteman baik Presiden Rusia, Vladimir Putin, Roman pun kini masuk ke jajarab oran terkaya di Rusia dan menjadi ikon sukses pebisnis Rusia.
Sumber foto	:	thetimes.co.uk