OTOMOTIF - JAKARTA. Tanda mesin motor perlu perbaikan adalah munculnya bau sangit atau terbakar. Kondisi ini tentu menjadi pertanda bagi pemilik kendaraan untuk segera memasukkan motor ke bengkel.
Bau sangit pada motor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bau yang tidak sedap atau tidak biasa yang muncul dari kendaraan motor.
Bau ini bisa berasal dari berbagai masalah atau kondisi yang terjadi pada komponen-komponen mesin atau sistem kendaraan.
Jika Anda mencium bau yang mencurigakan pada motor, disarankan untuk segera memeriksanya lebih lanjut. Pemeriksaan oleh mekanik atau teknisi motor dapat membantu mengidentifikasi penyebab bau dan menangani masalahnya sebelum menjadi lebih serius.
Penyebab bau sangit pada motor
Saat Anda menyadari adanya bau sangit, ini bisa berkaitan dengan potensi mesin motor overheat atau panas berlebihan. Hal ini terjadi ketika suhu mesin meningkat di luar batas normal dan menjadi lebih tinggi dari tingkat suhu yang dapat ditoleransi oleh komponen mesin.
Overheat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan kondisi ini perlu diatasi segera untuk mencegah kerusakan serius pada mesin.
Untuk itu Anda perlu memahami beberapa penyebab bau sangit pada mesin motor, dilansir dari laman Suzuki dan MotorandWheels.
1. Kebocoran oli
Penyebab pertama dari mesin motor bau sangit adalah kebocoran oli mesin yang terjadi di beberapa bagian mesin. Kebocoran tersebut mengakibatkan oli mencapai bagian luar mesin yang panas, sehingga menimbulkan bau sangit terbakar.
Ada dua penyebab utama kebocoran oli, yakni bocornya seal oli mesin, yang dapat terjadi ketika jumlah oli mesin berlebihan, dan pemasangan seal oli yang tidak tepat, menciptakan permukaan yang tidak rata dan celah.
Seal oli juga memiliki batas waktu pemakaian, dan ketika sudah usang, kemungkinan oli bocor meningkat. Pemeriksaan seal oli menjadi penting saat terdeteksi kebocoran oli, terutama setelah mencium bau sangit dari arah mesin.
2. Kotoran kerak di pembakaran mesin
Penyebab lain dari mesin motor bau sangit adalah jumlah kerak yang berlebih di ruang bakar. Penggunaan bahan bakar beroktan rendah dapat meningkatkan risiko kerak. Pembakaran yang tidak sempurna akibat bahan bakar berkualitas rendah atau udara yang kotor dapat menghasilkan kerak di ruang bakar, menghambat pembakaran yang efisien, dan meningkatkan kompresi mesin.
Mesin kemudian menjadi cepat panas karena tekanan yang meningkat dan adanya celah pada area katup buang yang memungkinkan keluarnya bahan bakar melalui knalpot.
3. Penggunaan mesin terlalu lama
Faktor lain yang dapat menyebabkan mesin motor bau sengit adalah penggunaan mesin dalam waktu yang lama, terutama dalam kondisi macet atau perjalanan jauh. Panas berlebihan dapat menyebabkan oli merembes keluar mesin pada silinder head dan saluran gas buang, yang dapat terlihat dari asap putih pada knalpot dan bau sangit yang dihasilkan.
Hal ini umumnya terjadi pada motor yang digunakan secara intensif dan harus melalui perjalanan jarak jauh setiap harinya.
4. Oli Terisi Berlebihan
Saat mengisi oli sepeda motor secara berlebihan akan memaksa kelebihan oli tersebut masuk ke dalam mesin, lalu terbakar dan keluar sebagai asap hitam hangus dari oli yang menguap, yang menyerupai gejala ring piston yang aus.
Selain itu, saat kapasitas oli melebihi batas tingkat pengisian maksimal reservoir oli dapat menyebabkan segel oli rusak, sehingga menyebabkan lebih banyak kebocoran oli yang menyebabkan bau oli terbakar.
Dengan mengisi oli sepeda motor secara berlebihan, ini menyebabkan tekanan poros engkol dan penyumbatan oli pada saluran masuk udara, yang berisiko menyebabkan kerusakan mesin yang menimbulkan bau logam tersita dan lemak terbakar.
5. Muatan motor berlebihan
Penyebab terakhir dari mesin cepat panas adalah beban yang seringkali melebihi kapasitas muatan motor. Setiap sepeda motor memiliki batasan kapasitas beban, namun masih banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk mengangkut beban yang melebihi kapasitas motor.
Terlebih lagi, jika perjalanan melibatkan tanjakan atau medan sulit, mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi beban tersebut. Akibatnya, piston mengalami tekanan yang lebih besar untuk naik dan turun, dan mesin menjadi cepat panas akibat overheat.
Oleh karena itu, penting untuk mematuhi batasan kapasitas muatan motor untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News