7 Fakta menarik Danau Toba, danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara

Senin, 28 September 2020 | 14:25 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
7 Fakta menarik Danau Toba, danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara


WISATA - Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia juga Asia Tenggara. Selain itu, Danau Toba juga merupakan danau terbesar kedua di dunia. 

Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan. Danau Toba terletak di Provinsi Sumatra Utara dan masuk di beberapa Kabupaten.

Yakni, Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi. 

Tentu, danau Toba memiliki banyak wisata dan atraksi yang menarik untuk pelancong kunjungi. Sebut saja, Festival Danau Toba dan Geopark Danau Toba. 

Selain itu, Danau Toba juga punya kekhasan kuliner sendiri yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia, khususnya di hidangan ikan. Ada hidangan populer naniura yang dikenal sebagai sushi gaya Batak.

Naniura adalah ikan mentah yang disajikan dengan aneka bumbu dan rempah. 

Baca Juga: Akhirnya, Kaldera Toba diakui sebagai Unesco Global Geopark

Fakta tentang Danau Toba 

Kampung Wisata Tigarihit di Danau Toba, danau terbesar di Indonesia.

Dirangkum dari laman resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif, berikut sejumlah fakta tentang Danau Toba, danau terbesar di Indonesia:

1. Danau vulkanik terbesar di dunia

Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan danau terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika.

2. Sepuluh danau terdalam di dunia

Danau Toba adalah salah satu dari sepuluh danau terdalam di dunia yang mencapai kedalaman sekitar 500 meter.

Baca Juga: Bangun creative hub, pemerintah kembangkan potensi wisata Danau Toba

3. Luas Pulau Samosir setara dengan Singapura

Pulau Samosir di tengah Danau Toba memiliki luas 64.000 hektare atau setara dengan negara Singapura.

4. Terbentuk oleh tiga letusan besar

Danau Toba terbentuk oleh tiga letusan besar di 900.000 tahun yang lalu, 500.000 tahun yang lalu, dan 75.000 tahun yang lalu, yang kemudian menyebabkan banyaknya catatan sejarah melalui evolusi manusia, flora, dan fauna. 

Selain itu, total ada 45 Geo-Situs dalam 4 Geo-Area antara lain Kaldera Porsea, Kaldera Haranggaol, Kaldera Sibandang, dan Kaldera Samosir.

Baca Juga: Danau Toba dibuka untuk kunjungan turis asing di akhir 2020

5. Rumah bagi dua kelompok suku

Warga menenun kain di Pulau Samosir. Pulau Samosir adalah pulau di tengah Danau Toba, danau terbesar di Indonesia.

Danau Toba juga rumah bagi dua kelompok suku yaitu Tomok dan Simanindo. Rumah-rumah tradisional mereka berada di Pulau Samosir dan dilindungi dengan tembok yang terbuat dari tanah dan pagar-pagar bambu serta pohon-pohon sebagai penghalang. 

Desa ini juga memiliki banyak rumah tradisional yang unik dan otentik, terutama dari suku Tomok, yang terdiri dari deretan rumah kayu besar dengan atap jerami berbentuk sadel. 

Menurut sejarah daerah ini, tarian Tor-Tor digunakan untuk memanggil para roh agar masuk ke dalam patung-patung batu yang merupakan simbol dari para leluhur.

Baca Juga: Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat bakal buka konektivitas ke Danau Toba

6. Boneka kayu seukuran manusia yang penuh mistis 

Ada juga, boneka kayu seukuran manusia yang diberi nama Sigale-gale yang menjadi daya tarik wisatawan di Pulau Samosir karena kemistisan dan mitos yang ada di sekitarnya. 

Masyarakat lokal percaya bahwa boneka Sigale-gale bisa menari dan meratap sendiri tanpa diiringi musik. Beberapa dari mereka juga berkata bahwa boneka Sigale-gale hanya bisa diletakkan di dalam peti. 

Boneka ini juga biasanya digunakan dalam perayaan-perayaan kematian keluarga di daerah Samosir. Sebab, masyarakat lokal percaya bahwa tarian Sigale-gale akan mengantarkan roh mereka yang telah mati ke alam baka.

7. Akses ke Danau Toba

Akses ke Danau Toba yakni 3 jam dari Bandara Internasional Kualanamu dan 20 menit dari Bandara Domestik Silangit. 

Sementara luas kawasan Danau Toba mencapai 113.000 ha dan Kawasan Badan Otorita (kawasan pengembangan) seluas 500 ha. 

Selanjutnya: Begini progres jalan tol Kuala Tanjung-Parapat yang menjadi akses ke Danau Toba

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru