BISNIS JAM TANGAN - JAKARTA. G-Shock punya reputasi sebagai jam tangan dengan harga terjangkau, namun tetap ciamik secara desain dan mesin. Hal lain yang tak bisa dilepaskan G-Shock adalah siluet besar dan terkesan berat.
Kini, dilansir laman Gear Patrol, label di bawah Casio itu merilis arloji baru dari salah satu serinya dengan material ringan--titanium. Adalah GMW-B5000TB yang merupakan jam tangan G-Shock dengan titanium, menggantikan material sebelumnya, stainless steel.
Ada pun material titanium digunakan sepenuhnya untuk konstruksi cased dan braceleted. Memang, titanium boleh dibilang sebagai salah satu material yang cocok untuk arloji, namun perlu perlakuan secara khusus untuk mengatasi risiko tergores.
Baca Juga: Nikkei hits 6-week low as revived U.S.-China trade war sours sentiment
Arloji ini kian menarik karena memiliki fitur premium seperti kristal safir dan Tough Solar. Khusus untuk kristal safir, material ini juga jarang terlihat pada G-Shock, selain pada seri MR-G.
Sebagai pelengkap, seri G-Shock ini memiliki konektivitas pintar. Pada dasarnya, ini adalah G-Shock pamungkas untuk penggemar seri 5000. Bisa dibilang arloji ini sebagai hampir sempurna, jika tidak begitu mahal, yakni harganya US$ 1.388 dolar atau Rp 19 juta-an.
Baca Juga: Penjualan jam tangan Casio ditopang G-Shock GA-700
Lantas, siapa pembeli arloji yang bakal dirilis mulai 8 November 2019 nanti? Gear Patrol memperkirakan pembelinya adalah para penggemar setia G-Shock, khususnya yang tumbuh di masa-masa awal dari seri 5.000. Mereka disebut bakal bernostalgia, namun kini dengan versi premium. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Membuat Arloji G-Shock Seri 5000 Ini Dibanderol Mahal?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
