Begini Strategi Grup Djarum Membesarkan Klub Serie B Liga Italia Como 1907

Minggu, 13 Februari 2022 | 16:49 WIB   Reporter: Sandy Baskoro
Begini Strategi Grup Djarum Membesarkan Klub Serie B Liga Italia Como 1907

ILUSTRASI. Suporter Como 1907 di Stadion Giuseppe Sinigaglia di Como, Italia (Photo by Gabriele Masotti/LiveMedia/NurPhoto)


Kedua, Grup Djarum mengembangkan sisi non-sepakbola atau komersial Como 1907. Djarum ingin memperkuat brand Como di pasar global. Lokasi Kota Como, yang hanya 20-30 menit dari Kota Milan, menjadi nilai jual tersendiri dan pasar yang cukup potensial untuk dikembangkan.

Mirwan bilang, Como adalah salah satu destinasi wisata terbesar di Italia. Setiap tahun, ada 3,2 juta turis datang ke Kota Como. Adapun jumlah penduduk di wilayah utara Italia ini hanya berkisar 58.000 orang.

Baca Juga: Voting NBA All-Star: Siapa saja yang akan Masuk All Star 2022?

Para wisatawan yang menyambangi Como adalah kelompok menengah ke atas yang memiliki daya beli cukup kuat, jadi bukan turis backpacker. "Jika kami berharap pendapatan dari tiket, maka bisnis tidak sustain. Sebab, kapasitas stadion kami cuma 13.000 penonton, dengan pandemi cuma bisa jual 7.000-an tiket," kata Mirwan.

Como melihat tiket bukan pemasukan yang signifikan dan utama bagi mereka. Dari situ, Grup Djarum harus mencari cara untuk meningkatkan pemasukan.

Oleh karena itu, Djarum ingin memaksimalkan area stadion, termasuk membangun gerai suvenir klub Como 1907. Di Kota Como, semua bus turis yang datang ingin melihat Danau Como, maka parkirnya di depan stadion Como 1907, yakni Giuseppe Sinigaglia. "Tapi selama bertahun-tahun, tidak pernah ada toko merchandise Como yang bisa melayani turis-turis tersebut. Di Como tidak ada suvenir, cuma merchandise kaki lima yang dijual para imigran," ujar Mirwan.

Baca Juga: DAZN Selangkah Lagi Mengakuisisi Pemegang Hak Siar Pertandingan Liga Premier

Djarum juga ingin menggali bisnis fesyen dari Como. Bukan hanya penggila sepakbola, mereka akan menyasar orang yang juga tak menggemari sepakbola, melainkan fesyen.

"Kami bekerjasama dengan desainer Indonesia untuk mendesain kostum dan suvenir Como pada musim depan. Kami akan buka toko, bukan hanya di Como, tapi juga di Milan, dan kemungkinan di Paris," tutur Mirwan.

Alhasil, selain mengembangkan talenta para pemain sepakbola di akademi sepakbola dan klub Como, Djarum ingin meningkatkan nilai jual klub Como secara komersial, mulai dari lokasi sebagai destinasi wisata hingga pengembangan suvenir dan fesyen klub Como 1907. "Kami membidik pasar AS, Inggris dan China," ucap Mirwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro
Terbaru