Bidik wisatawan China, Kempar turut serta di China International Travel Mart

Rabu, 14 November 2018 | 12:13 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Bidik wisatawan China, Kempar turut serta di China International Travel Mart

ILUSTRASI. KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Potensi meraup transaksi lewat pariwisata terbuka lebar di China. Lewat China International Travel Mart (CITM) 2018, Kementerian Pariwisata bisa meraup devisa US$ 55,1 juta.

CITM 2018 akan bergulir 16 November-18 November 2018. Venue di Shanghai New International Expo Center (SNIEC), No.2345 Longyang Road, Pudong New Area, Shanghai, China. Program business to business dan business to consumer siap diikuti. 

Potensi devisa US$ 55,1 juta adalah hasil kalkulasi dari potensi transaksi 55.000 paket yang dimiliki pariwisata Indonesia.

“CITM 2018 digelar lebih meriah. Market di sini sangat menjanjikan. Jumlah pesertanya naik signifikan. Dengan postur besar yang dimiliki, ada potensi pendapatan US$ 55,1 Juta. Sebab, jumlah target transaksinya juga naik dari signifikan dari tahun sebelumnya,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran II Kempar Nia Niscaya, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/11).

CITM 2018 diikuti sekitar 102 negara. Angka ini naik dari 2017 yang diikuti 71 negara. Jumlah booth peserta juga naik 837 spot dari tahun lalu menjadi 2.500 booth. Pada tahun ini, CITM juga membidik 70.000 pengunjung dan 2.000 exhibitors.

“Potensi yang ditawarkan CITM tahun ini sangat menjanjikan. Peluang ini tentu akan kami optimalkan. Dan, kenaikan target transaksi 22% sangat realistis. Sebab, kami sudah memiliki kalkulasi detail. Dengan kondisi seperti ini, kami sangat optimistis menatap CITM 2018,” terang Nia.

Mengoptimalkan market, Wonderful Indonesia juga turun dengan kekuatan besar. Total ada 40 industri dan 10 Dinas Pariwisata yang dilibatkan dalam CITM. Backgroundnya pun sangat beragam. Table industri pariwisata dihuni dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. Jumlah Travel Agent/Tour Operator ada 27. Mereka berasal dari 10 provinsi di Indonesia.

Industri pariwisata Indonesia juga menyertakan akomodasi melalui sembilan hotel, dua dive operator, yaitu PT Wakatobi Dunia Air (Sultra) dan PT Caputra Bumi Bahari/Quicksilver (Bali). Selain itu, badan promosi BPPD Jawa Barat.

Pada tahun 2017, China memberikan kontribusi kunjungan 1,97 juta wisatawan. Angka ini tumbuh 35% dari tahun 2016. Tahun ini pemerintah membidik 2,62 juta wisatawan China masuk ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru