Bisakah kamera smartphone menggantikan DSLR seperti kata Xiaomi?

Selasa, 07 Januari 2020 | 15:19 WIB Sumber: Kompas.com
Bisakah kamera smartphone menggantikan DSLR seperti kata Xiaomi?

ILUSTRASI. Xiaomi Mi Note 10 Pro


Makin lama resolusi makin tinggi

Selain jumlah kamera dan teknologi software, tren lain di industri smartphone adalah resolusi sensor yang makin lama makin tinggi. Samsung menjadi salah satu pendorongnya dengan  mengeluarkan sensor 48 megapiksel ISOCELL Bright GM1 pada bulan Juni 2018.

Sensor ini pertama kali diadopsi oleh Redmi Note 7. Setahun setelahnya, Samsung merilis lagi ISOCELL Bright GW1 bulan Mei 2019 dengan resolusi lebih tinggi, 64 megapiksel.

Selain Samsung, Sony juga merilis IMX586, sensor beresolusi 48 megapiksel yang disusul IMX686 beresolusi 64 megapiksel. Akhir tahun 2019, Samsung memperkenalkan sensor kamera beresolusi 108 megapiksel yakni ISOCELL Slim GH1.

Baca Juga: Ponsel tercebur saat banjir, ini tips langkah menyelamatkannya

Peningkatan resolusi kamera smartphone ini berlangsung sangat cepat. Dalam waktu lebih kurang dua tahun, angkanya naik dua kali lipat. Lalu, sampai kapan tren kamera smartphone dengan resolusi jumbo akan berlangsung?

Menurut Lucky, tren ini masih akan berlanjut. "Bahkan 200 megapiksel mungkin akan hadir juga," kata dia.

Sensor-sensor dengan resolusi tinggi ini sebenarnya dioptimalkan untuk teknik pixel binning dengan tujuan meningkatkan kualitas gambar tadi. Karena tiap empat piksel dijadikan satu, maka resolusi akhirnya secara default pun lebih rendah.

Sensor 48 megapiksel, misalnya, menghasilkan foto 12 megapiksel (48/4) dengan pixel binning. Lalu sensor 64 megapiksel menghasilkan output 16 megapiksel, dan sensor 108 megapiksel menjepret gambar 27 megapiksel.

Baca Juga: iPhone XR, smartphone terlaris 2019

Ke depan, Lucky memprediksi kemampuan kamera smartphone akan semakin ciamik dengan bantuan komputasi yang kian canggih. Terlebih, semakin hari, system on chip (SoC) yang dibuat juga semakin bertenaga sehingga membuka kemungkinan-kemungkinan baru.

Setelah night mode, portrait mode, smart HDR, hingga kecerdasan buatan, trik software apa lagi yang akan diterapkan para pembuat smartphone di kameranya? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya! (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bisakah Kamera Smartphone Menggantikan DSLR Seperti Kata Xiaomi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru