Business Intelligence masuk dalam daftar pekerjaan paling kritis di Indonesia

Kamis, 11 November 2021 | 23:17 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Business Intelligence masuk dalam daftar pekerjaan paling kritis di Indonesia

ILUSTRASI. Business Intelligence masuk dalam daftar pekerjaan paling kritis di Indonesia


EDUKASI -  JAKARTA. Setelah merilis program pelatihan untuk Business Intelligence Analysis pada Agustus lalu, Binar Academy hari ini meluncurkan program pelatihan terbarunya yaitu Business Intelligence Engineering. 

Program pelatihan ini diciptakan oleh Binar Academy karena profesional di bidang Inteligensi Bisnis (Business Intelligence) merupakan keterampilan yang sedang kritis dibutuhkan di Indonesia namun SDM-nya masih terbatas.

Tahun 2020 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan World Bank membuat Daftar Pekerjaan Paling Kritis di Indonesia untuk menyelaraskan program pendidikan dan keterampilan terhadap tuntutan dunia usaha dan dunia industri. 

Setelah dilakukan proses penggabungan dan beberapa tahap analisis, dihasilkan 35 jenis pekerjaan spesifik yang sulit terisi untuk masuk ke dalam Daftar Pekerjaan Kritis. Salah satu pekerjaan di sektor IT yang masuk ke dalam Daftar Pekerjaan Kritis adalah Business Intelligence.

Baca Juga: Tips Memilih Produk Asuransi Terbaik bagi Anda yang Masih Single atau Berkeluarga

Business Intelligence Engineer adalah profesi yang mulai banyak dibutuhkan seiring dengan penggunaan data masif sebagai basis pengambilan keputusan dalam bisnis. Namun, hingga saat ini pelatihan atau kurikulum untuk menciptakan profesional di bidang tersebut masih sedikit disediakan oleh institusi pendidikan di Indonesia. 

"Inilah mengapa kami menciptakan program pelatihan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam menciptakan profesional di bidang Business Intelligence,” kata CEO Binar Academy, Alamanda Shantika dalam siaran pers, Kamis (11/11).

Business Intelligence adalah istilah yang mengacu pada sistem, aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data tersebut kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk informasi yang biasanya berupa ringkasan yang mudah dibaca, komprehensif dan akurat. 

Baca Juga: Biden Meminta Sejumlah Negara, termasuk Indonesia, Pangkas Emisi Metana

Ringkasan tersebut kemudian digunakan untuk mengukur dan menganalisis juga untuk memonitor operasional dalam instansi atau perusahaan dengan tujuan membantu para pengambil keputusan (manajemen) agar dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.

Binar Academy menciptakan program pelatihan Business Intelligence Engineering dengan sangat komprehensif dimana pelatihan ini akan menanamkan keterampilan bisnis dan analisis data. 

Program pelatihan dengan durasi 2 bulan sampai 2,5 bulan atau selama 8 minggu ini didesain oleh profesional di bidang pelatihan kerja yang kompeten. Selama periode pelatihan, individu tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik sebagai Business Intelligence Engineer.

“Kami juga menciptakan simulasi tantangan yang harus dikerjakan oleh para siswa sesuai dengan kebutuhan industri dalam mencari Business Intelligence Engineer. Hal tersebut kami lakukan sehingga siswa yang mengikuti program pelatihan ini dapat menggunakan simulasi tersebut sebagai portofolio untuk jenjang karier selanjutnya,” tambah Alamanda.

Program pelatihan Business Intelligence Engineering sudah dapat diakses melalui aplikasi Binar Academy yang tersedia di Google Play Store atau Apple App Store. 

Selanjutnya: 5 Kandidat pelatih baru Barcelona pengganti Ronald Koeman

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru