- Mengecek kebenaran referensi dan habit kandidat di kantor sebelumnya
Beberapa perusahaan melakukan background check hingga ke kantor kandidat sebelumnya. Melalui referensi yang dicantumkan, HRD akan menghubungi dan memverifikasi kandidat.
HRD akan menanyakan berbagai hal mengenai Anda selama bekerja di kantor lama. Ada baiknya jika Anda melampirkan referensi yang bisa dipercaya. Asal memasukkan referensi justru bisa menggagalkan Anda mendapatkan pekerjaan impian.
Baca Juga: Lowongan kerja sebagai pramugari 2020 TNI AU, dipersiapkan untuk VVIP
- Melihat catatan kriminal kandidat
Memilih karyawan yang "bersih" dari catatan kriminal menjadi hal utama HRD. Melalui background check, HRD bisa tahu apakah kandidat pernah atau tidak melakukan hal kriminal.
Biasanya di persyaratan melamar pekerjaan kandidat diharuskan melampirkan SKCK. lampiran ini sebagai bukti kandidat tidak pernah melakukan tindak pidana.
- Melihat akun sosial media kandidat
Background check yang terakhir adalah melihat sosial media kandidat. Banyak pelamar yang mengabaikan poin ini. Mereka menganggap HRD tidak akan sampai mengecek sosial media kandidat.
Pemikiran ini sangat keliru. HRD bisa menilai karakter kandidat melalui postingan di sosial media. Postingan mengenai politik hingga SARA bisa mengurangi nilai Anda di mata HRD.
Bagi para pencari kerja, mulai sekarang hati-hati dalam memposting sesuatu. Hindari postingan yang berbau SARA atau hal-hal negatif lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News