SUBSIDI GAJI - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan subsidi upah (BSU) untuk guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah sebesar Rp1,8 juta.
Total ada 543.928 GTK non-PNS pada raudatul afdhal/madrasah yang akan menerima sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
Dirangkum dari laman Indonesia.go.id, selain itu, ada 93.480 guru PAI non-PNS di sekolah umum juga menerima bantuan. Total anggaran mencapai Rp1.147.334.400.000. Para guru madrasah bisa mengecek sendiri daftar penerima dan cara pencairan BSU melalui laman simpatika.kemenag.go.id.
Tautan Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) dikhususkan bagi para guru yang mengajar di lingkungan madrasah di bawah Kemenag.
Adapun untuk guru agama sekolah umum bisa mengecek melalui halaman siagapendis.com.
Melalui tautan tersebut para guru bisa mengakses rekening masing-masing. Selain itu mereka dapat mengetahui syarat apa saja yang belum dipenuhi untuk mendapatkan BSU tersebut. Kemenag memastikan bantuan tersebut langsung masuk ke rekening masing-masing guru dan tidak ada potongan serupiah pun.
Baca Juga: Perubahan sistem penggajian dinilai akan memacu produktivitas kinerja PNS
Cara mengecek BSU guru madrasah non-PNS
Cara mengecek BSU guru madrasah non-PNS di laman simpatika.kemenag.go.id adalah sebagai berikut:
- Login laman simpatika.kemenag.go.id
- Mengisi nomor akun atau nomor pegawai/nama/NUPTK dan mengisi kata sandi (password).
- Klik cari menu ‘Tunjangan’ di pojok kiri layar
- Lalu klik pilihan ‘Tunjangan Insentif GBPNS’
- Muncul ‘Ajuan Tunjangan’ setelah diklik lebih lanjut akan muncul rekening bank guru/pendidik dan tenaga pendidikan (PTK) bersangkutan
- Jika di dalam rekening sudah muncul angka sesuai nilai BSU, maka dana tersebut bisa dicairkan. Bila belum ada, PTK bisa menghubungi pimpinan madrasah tempat dia mengajar.
Baca Juga: Realisasi anggaran untuk perlindungan sosial sudah mencapai Rp 207,8 triliun